BAGAIMANA PERSIAPAN KITA SAAT SANG MEMPELAI AKAN DATANG ? SUDAH SIAP ?

 “Pada waktu itu kerajaan surga seumpaman sepulu gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki” (Matius 25:1)
 
Ketika jatuh cinta dan mulai berpacaran, itu saat yang sangat menggairahkan, kita jadi lebih rajin (dengan tiba-tiba), jadi lebih bersemangat, lebih sering mandi, berhias, menjadikan tubuh ia berbau harum dan lain sebagainya, pokoknya mendadak sontak berubah dan berbeda dengan hari-hari kemarin.

Bukan hanya itu, di saat-saat tertentu misalnya: ketika kita sedang sendirian bahkan di depan umum terkadang kita tersenyum indah dan sekujur wajah kita terhias kembang rembulan, apa kata orang tidak peduli, bahkan ketika kita berlari dengan semangatnya langkah kita tampaknya sedang di atas udara seolah-olah kita sedang bersamaan dengan bintang-bintang yang bersinar di langit. 
 
asul paulus mengigatkan bahwa kita sudah ditunangkan dengann satu laki-laki untuk membawa kita sebagai perawan suci kepada kristus. Seharusnya sebagaimana layaknya seorang calon mempelai, hal-hal yang menggairahkan itu ada dalam kehidupan kita. Yaitu kita bernyala-nyala dengan api kasih kepada Kristus. Kita menjadi rajin lagi dalam melayani. Rajin berdoa dan “membaca surat-surat-Nya?” (Firman Tuhan). Juga telah menjadi bersih dan berbau harum. Maksudnya adalah bahwa kita sudah benar-benar menjauhi “samapah” (dosa), dan hidup dalam pertobatan serta mengeluarkan buah-buah pertobatan, buah-buah roh dan pelayanan yang berbau harum. Sebentar lagi sang mempelai akan detang menjemput, apakah kita sudah siap sedia ? oleh karenaya, bila hidupmu masih suam-suam kuku, engakau belum mandi dan berhias, berubahlah dan bersegeralah ! perhatikan apa yang dikatakan oleh kitab suci, yaitu :
 
“Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, apa yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:1-2).

Dengan demikian marilah kita semua dengan kasih dan kerajinan yang lebih lagi, mempersiapkan diri untuk menantikan kedatang-Nya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »