PENEKANAN DAN PERINGATAN MATIUS 12 : 37 KEUNTUNGAN DAN RESIKO TERHADAP UCAPAN

Mysavior.Com-menjelaskan bahwa mulut harus dijaga. Mulut kita terkadang seperti kereta api yang sudah melaju dan susah untuk mengerem atau memberhentik di tengah perjalanan menuju stasiun. Jadi dari menuju ke mulut itu dasyat berkuasa, jadi jagalah hati sebagai pemilik hati ! 
 
 
“Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”(Matius 12:37)
Beberapa hal yang harus menjadi rem yang pakem bagi mulut kita yaitu:


PERTAMA,

Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah (Kejadian 1:26-27, Kejadian 3:22) dengan demikian bila kita memaki seseorang sengan perkataan yang kotor atau nama-nama binatang, maka sesungguhnya kita sedang mengatai Tuhan Allah itu, seperti salah satu darti kata-kata makian kita itu.

KEDUA,

Dengan kata-kata kasar/kotor atau makian tanpa disadari kita membiarkan diri menjadi TUNGGANGAN DARI IBLIS (menjadi alatnya iblis).mengapa demikian ? sebab dengan perkataan itu kita melukai, menyakiti dan menanamkan bibit kepahitan dalam diri orang yang kita maki-maki. Kalaupun orang itu adalah bahawan atau karyawan kita, mungkin ia akan diam walaupun hatinya terluka. Namun tahukah bahwa luka di dalam hatinya akan berubah menjadi kepahitan, dan itu adalah “bibit pemberontakan”. Bila hal ini dibiarkan maka pada waktunya, pemberontakan itu akan benar-benar muncul.

Pemberontakan tidak selalu harus terjadi dan ditunjukkan terhadap si penyemai kekecewaan/kepahitan, namun bisa muncul dalam rumah tangga, dalam hubungan suami/istri, anak-anak terhadap orangtuanya, atau terhadap pemimpin gereja maupun terhadap Tuhan. Siapakah dalam hal ini yang disukakan ? tak lain adalah iblis. Jadi kalau demikian hanya, jangan biarkan iblis menggunakan mulut kita untuk menjadi alatnya !

KETIGA,

Selain pemberontakan, ”benih kepahitan” yang ditelan oleh seseorang bisa saja menjadi pendorong bagi seseorang untuk mundur dari Tuhan. Kembali tanpa kita sadari, perkataan kita dapat menjadi batu sontohan dan tentunya ini tidak merupakan kesaksian yang indah yang dapat kita berikan untuk Tuhan, malahan sebaliknya, bila orang mengatakan:”…orang Kristen kokmulutnya kotor” ataupun “katanya hamba Tuhan, pinter berdoa dan omongannya di gereja manis, tapi aduh mak…kalau marah…kata-kata kotor dan kebun binatang semua kelaur”. Itu artinya kita menista dan mempermalukan Tuhan.

KEEMPAT,

Perkataan kotor/jahat klita menunjukkan “keaslian” kita. Hati-hati, orang akan dapat dengan mudah menebak apa yang ada di dalam hatimu. Sebab tak mungkin ada kata-kata yang jahat dan kotor keluar dari mulut kita, kalau dalam hati kita tidak ada perbendaharasaan yang kotor dan jahat.

KELIMA,

Kita dipanggil untuk memberkati, bukan mengutuki (1 Petrus 3:9) kalau kita tidak menggunakan mulut kita ini dengan baik, maka hati-hati, sebab bukankah Tuhan memberikannya kepada kita untuk maksud yang baik ? tetapi bila kita salah di dalam menggunakannya, maka Matius 12:37 mengatakan “ menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” 


Marilah kita ginakan mulut kita dengan baik, penuh ucapan syukur, kata-kata penghiburan, kekuatan dan bukan umpatan, makian atau kata-kata kotor lainnya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »