MELAYANI SELAGI HIDUP YOHANES 9:4 SELAMA MASIH SIANG, AKAN DATANG MALAM

“Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.” 
(Yohanes 9:4)
 Alkisah ada seekor babi dan sapi yang bersahat, dan mereka sedang asyik curhat. Si babi mengeluh katanya. “heran, kenapa manusia tidak menyukai saya yah ? padahal bila dibandingkan dengan engkau sapi, engkau hanya memberi mereka susumu yang segar saja. Sadangkan saya ? saya akan banyak memberi, yaitu daging saya, bahkan kaki sayapun saya berikan untuk mereka lahap. Tapi heran, sekalipun saya memberikan segalanya pada mereka, toh mereka tetap tak menyukai saya.”

Si sapi pun menjawab; “sobat, mungkin perbedaannya adalah di sini, aku memberikan susuku kepada mereka setiap hari mereka memerah susuku dua kali, dan itu aku berikan dengan penuh sukacita, itu adalah pelayananku dan pemberianku bagi mereka selagi aku masih hidup. Sedangkan engkau, bukanlah engkau baru memberikan kepada mereka daging dan kakimu bila engkau sudah mati ?”

Ya, selagi masih ada nafas yang Tuhan berikan kepada kita, dan selagi masih ada kesempatan bagi kita untuk berbagi dan melayani sesame, marilah kita melakukannya dengan sungguh hati dan penuh sukacita. Biarlah hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang; dengan demikian nama bapa di sorga dipermuliakan oleh perbuatan baik kita.

Pernyataan di atas, sungguh membuat kita anak-anak Tuhan terkesima betapa hidup kita diibaratkan dengan kedua tokoh cerita sederhana di cerita itu. Terkadang banyak anak Tuhan memngklaim haknya yang sebesar-besarnya kepada siapapun termasuk Tuhan yang seharusnya penuh kehati-hatian bila kita mengklaim hak kita. Kebanyakan diantara saudara di luar sana, hak dan kawajiban selalu dipisahkan dalam hidup. Hak dan kewajiban itu ibarat sepasang kekasih yang hidup semati. Keduanya selalu bersamaan. Utamakan kewajiban kita di bumi yaitu pelayanan kepada Tuhan. Dan ingat saudaraku, ketika kewajiban itu sudah dijalani dan berkenan di hadapan Tuhan, maka hak kita tidak perlu diklaim. 

Alasan tidak boleh diklaim ialah Allah itu tahu jerih payahmu, lesuh-letihmu, lapar dan hausmu bahkan yang belum terpikirkan oleh kita Tuhan sedang merancang yang terbaik yang lebih baik dari pada yang terbaik dari apa yang dipikirkan oleh kita.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »