JANGAN MUDAH PERCAYA SEBAGAI ORANG KRISTEN TERHADAP TAWARAN DUNIA, ADA YESUS SEBAGAI JAWABAN

“Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.” (Amsal 14 : 15) 

 
Adalah kisah dongeng si tolol dan seekor burung kakaktua. Suatu hari si Tolol berbelas kasihan melihat seekor kakaktua yang terluka, ia mengobatinya sampai sembuh. Sebagai ucapan terima kasih, kakaktua memberikan tiga buah hadiah nasehat kepada si Tolol, katanya “Bila engkau ingin menjadi orang pintar, maka ikuti nasehatku:

Pertama, 

Jangan gampang percaya pada segala yang kau dengar. Ingat sekali lagi, jangan gampang percaya, telusuri dan buktikan kebenarannya berdasarkan kebenaran Allah. 

Kedua, 

Jangan melakukan sesuatu yang di luar kemampuanmu. Orang yang cerdas secara spritual atau anak-anak Kristen yaitu anak Kristus diselamatkan Bapa tidak boleh berpikir konyol mengenai kemampuan. Kemampuan setiap manusia ada limit dan target yang seharusnya memang ada.

Ketiga, 

Bila engkau berbuat kesalahan, lupakanlah dan buatlah rencana yang baru untuk masa depan.

Ketika burung itu dilepaskan, ia terbang kesuatu dahan dan berkata, “Anda tolol sekali melepaskan aku, tahukah engkau kalau di tubuhku ada sebuah berlian yang luar biasa mahalnya yang dapat membuat engkau menjadi kaya ?” 

Mendengar demikian, si Tolol segera memanjat pohon dan berusaha untuk menangkap kakaktua itu. Burung itu terbang kedahan yang lebih tinggi, dan tanpa memperdulikan bahaya, si Tolol berusaha naik lebih tinggi dan terus saja ia memanjat. Tiba-tiba dahan yang ia injak patah dan ia terjatuh.

Burung itu terbang dan mengejek : “apa sudah kubilang, kalau engkau mau jadi orang pandai, jangan gampang percaya segala yang kau dengar…. dan… berusaha menangkapku ? itu di luar kemampuanmu, dan engkau tak mau juga segera sadar akan kebodohanmu, engkau tidak mau belajar dari pengalaman bahkan melakukan suatu hal yang tolol.” 

Dongen di atas sungguh memberi masukan yang baik bagi kita, yaitu : jangan mudah percaya kepada cerita-cerita atau isu-isu. Sebaiknya kita berlaku bijak dan cerdik, yaitu selidikilah kebenaran berita atau kabar yang kita dengar langsung dari sumbernya.

Hal berikutnya yang harus kita perhatikan adalah, jangan membuat kesimpulan sendiri mengenai orang lain, karena itu sangat subyektif. Sebab kita tidak maha tau dan tidak layak untuk mehakimi seseorang berdasarkan pemikiran kita sendiri.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »