Mysavior- Sebelum kita membaca letak atau tingkatan surga menurut Alkitab terlebih dahulu, saya akan membawa anda pada sebuah penampakan terbesar di Zagat Raya ini yaitu Alam Semesta. Bacalah sampai habis untuk membuat anda benar-benar yakin dan pasti tahu surga ada berapa tingat menurut Alkitab.
Alam Semesta
Adalah ruang angkasa nyaris tak terbatas yang mencakup galaksi, bintang-bintang dan planet-planet dan benda-benda langit lainnya yang jumlahnya sangat banyak. Dengan perkembangan IPTEK bahwa bumi kita ini hanya salah satu dari 8 planet yang mengelingi Matahari .Matahari sebenarnya juga sebuah bintang yang berukuran sedang. Kedelapan planet seperti Eris, Pluto, Ceres, Haumea dan Makemake, 336 bulan yang mengelilingi planet-planet serta ribuan asteroid dan komet merupakan anggota tata surya matahari.
Bintang-bintang yang kita liha kecil di langit itu sebenarnya adalah bola plasma atau gas bercahaya raksasa dengan suhu yang sangat panas. Banyak bintang –bintang yang jauh lebih besar dari pada Matahari di Alam Semesta. Bahkan yang terbesar sejauh pengetahuan manusia adalah VY Canis Mayori dengan diameter 2,7 miliar kilometer atau 2100 kali diameter matahari.
Oleh karena itu ikatan gravitasi matahari yang sangat kuat, banyak bintang berkumpul dalam system yang disebut galaksi. Matahari kita merupakan anggota dari galaksi Bima sakti atau Milky Way yang lebarnya sekitar 1 juta tahu cahaya atau 10 pangkat 21 kilometer. Sebagai gambaran betapa besarnya galaksi kita , Matahari kita mengelilingi pusat galaksi selama 230 juta tahun untuk satu putaran. Para ahli memperkirakan jumlah bintang dalam galaksi Bima Sakti bisa mencapai 400 miliar.
Matahari kita terletak di bagian galaksi yang disebut Taji Orion yang cukup sepi bintang. Itulah sebabnya bintang tetangga kita yang terdekat proxima Centauri, Jaraknya masih 4,2 tahun cahaya atau sekitar 40 triliun kilometer dari bumi.
Bima sakti itu sendiri juga hanya merupakan salah satu dari sekitar 170 miliar galaksi yang diketahui manusia. Dari galaksi-galasksi tersebut ada yang jumlah bintangnya mencapi 1 triliun.
Satuan untuk menentukan jarak benda-benda langit adalah tahun cahaya artinya jarak yang dapat ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun. Kecepatan cahaya adalah kecepatan tercepat gerak tercepat yang diketahui manusia yaitu kira-kira 300.000 km/detik. Bayangkan berapa jauh jarak yang ditemnpuh cahaya dalam setahun .
Seberapa besar alam semesta kita ?
Sejauh ini batas alam semesta yang diamati dari bumi berdiameter 93 miliar tahun
Cahaya. Sebagai pertimbangan untuk menghayati luasnya jagat raya kita, jarak antara Matahari ke Bumi adalah 150 juta Km. cahaya yang dipancarkan matahari menempuh jarak tersebut dalam waktu 8 menit .
Sementara di luar angksa normal cahaya dari tepi alam semesta yang dapat diamati baru mencapai bumi dalam waktu 46,5 miliar tahun. Betapa luasnya jagat raya ini dan itupun baru yang diketahui oleh manusia.
Menurut perhitungan ilmiah , jagat raya ini tercipta dari yang tidak ada menjadi ada atau disebut creation ex nihilo yaitu 13,7 miliar tahun yang lalu. Kejadian ini disebut Dentuman Besar atau Big Bang yaitu terbentuknya kontinum ruang waktu dan materi dari energy dan panas yang tak terhingga lalu memuai hingga menjadi alam semesta yang kita kenal sekarang. Ini mengingatkan kita pada apa yang dikatakan Alkitab , “ pada mulanya Allah menciptakan Langit dan Bumi (Kej 1:1 ). Bahkan ilmu pengetahuan pun menunjukkan bahwa alam semesta ini benar-benar diciptakan dan terbentuk melalui proses bukan sesuatu yang statis (sudah ada dan selalu ada).
Bagaimana mungkin Jagat Raya ini diameternya 93 miliar tahun cahaya kalau umurnya baru 13, 7 miliar tahun ? Bukankah kecepatan cahaya adalah kecepatan tercepat di ruang angkasa ? itu benar tetapi kontinum ruang –waktu sendiri dapat bergerak dan itulah yang menyebabkan alam semesta dapat mengembang seluas ini dan juga secara teoritas suatu saat nanti memungkinkan perjalanan antar bintang lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Uraian ini menunjukkan bahwa bumi kita sangat kecil , sungguh tidak berarti bila dibandingkan jagat raya ini. Kalau bumi saja bak debu halus , kita manusia adalah debu dalam debu.
Alam semesta yang sedasyat inilah yang dimaksud dengan surga , shamayim atau uranos .
Jadi, tidaklah heran kalau Tuhan Yesus berkata, “ Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal …Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu (Yoh 14:2)
Inilah saatnya anda akan dibawa ke tingkat Surga yang sesungguhnya, bacalah sampai habis !
Aku tahu tentang seorang Kristen, empat belas tahun yang lampau—entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya—orang itu tiba-tiba diangkat ketingkat yang ketiga dari surga. (2 kor. 12:2)
Orang-orang yahudi di zaman alkitab ditulis tidak memiliki pengetahuan ilmiah seperti kita hari ini. Misalnya, sekarang setiap anak sekolah sudah tahu bahwa bumi adalah sebuah planet, tetapi orang-orang Yahudi 2000 tahun yang lalu menganggap bumi hanyalah daratan yang dikelilingi laut.
Demikian pula dengan Surga atau langit. Karena pengetahuan yang terbatas, mereka belum memahami langit dan bumi secara ilmiah, sehingga berusaha menggambarkannya dengan konsep sederhana dan matefora yang mereka ketahui.
Orang-orang Yahudi membayangkan Surga atau langit lapisan bertingkat di atas bumi. Dalam Alkitab tersirat ada tiga tingkat, sementara dalam tulisan-tulisan lain seperti pseudepigafa serta ajaran mistis kabbalah, ada model lain yang terdiri dari tujuh tingkat.
Berikut adalah model tiga tingkat surga yang dipahami oleh orang-orang Yahudi para-Iptek itu, seperti juga ditunjukkan melalui gambar di sampan. Dalam semua ayat disini, surga dituli (shamayim) dalam perjanjian lama atau (uranos) dalam perjanjian baru.
1. Surga tingkat pertama adalah atmosfer bumi, langit yang terletak di atas bumi, tempat burung-burung berterbang dan awan-awan (kej. 2:19, 7:3; Mzm. 8:8; Mat. 6:26).
2. Surga tingkat kedua adalah ruang angkasa di luar atmosfer bumi, tempat matahari, bulan dan benda-benda langit lainnya (kej. 15:5; UI. 17:3; Mat. 24:29)
3. Surga tingkat ketiga adalah surga yang tidak terlihat oleh mata manusia, tempat takhta Allah dan kediaman malaikat-malaikat serta makhluk surgawi (Mzm: 2:4; Mat. 23:22; Why. 4:2). Disebut juga “langit yang mengatasi segala langit” (UI. 10:14; 1Raj. 8:27; Mzm. 148:4). Gambarannya adalah tempat fisik nun jauh tinggi di atas sana.
1 comments:
commentsTerima kasih atas penjelasan
Reply