SEPERTI APAKAH BERMEGAH DALAM TUHAN ITU ? AMSAL 27 : 2

MySavior.Com; “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kau kenal dan bukan bibirmu sendiri.” (Amsal 27:2)
 
Konon di sebuah tempat hiduplah seorang pemuda yang sangat tampan, ia bernama narcissus. Ketampanannya membuatnya termasyhur, sehingga banyak gadis-gadis yang tergila-gila kepadanya. Suatu kali ia pergi ke sebuah telaga yang sangat jernih airnya. Tiba di tepi itu ia melongokkan kepalanya bercermin ke dalam air. Alangkah terkejutnya ia sebab Narcissus melihat permukaan air ada seraut wajah yang sangat elok sekali. Ia begitu terpesona, dan sangat asyik memandangi wajah eloknya itu, sehingga tanpa disadarinya, ia terjerumus masuk ke dalam telaga yang di dalam itu dan ia tidak pernah muncul kambali.namun di tempat itu dikemudian hari tumbuh bunga yang harum, yang oleh penduduk setempat disebut bunga Narcissus.

Nama ini sering dipakai untuk alat-alat kosmetik; demi menunjukkan bagaimana keharumannya barang kosmetik itu. Cerita tersebut di atas sangat menarik untuk dijadikan pelajaran bagi kita. Yaitu seringkali, kita begitu merasa bagaimana baik dan berjasanya kita sehingga membuatkita lupa diri dan tenggelam dalam kesombongan. Hati-hati jangan sampai kita menjadi ahli-ahli taurat dan kaum farisi di mata Tuhan. Mengenai kebaikan kita, orang lainlah yang menilainya, mengenai jasa kita juga orang lainlah yang menilainya, bukan diri kita. Namun di atas itu semua, yang terpenting bahwa Tuhanlah yang akan melihat karena ia menyelidiki sampai yang terdalam mengenai ketulusan kita dalam segala hal.
 
Sadar tidak sadar bila kita menilai lingkungan sekitar kita bahkan komunitas pelayanan selalu berbicara ; hebat, menguasai, luar biasa, tidak mau memuji orang lain dan ingin dipuji tapi tidak mau melakukannya sebaliknya, ini disebut egoisme.

Kebanyakan diantara kita ketika diberi nasehat atau diberi bimbingan secara rohani, menganggap informer sok tahu, atau menganggap dirinya lebih hebat. Ingat, ketika ada orang yang memberikan topik pembahasan mengenai hal rohani, sebaiknya janganlan kita anggap kehadirannya di sisi kita sebagai pengacau, sebagai omdo atau NATO ( No action, talk only ). Sebaiknya kita respon dengan baik, mungkin saja dia adalah suruhan atau utusan Allah Roh kudus untuk memberitakan kabar baik dan maksudnya kepada kita.
"Mari kita berbagi, saling menguatkan satu sama lain, mari kita bersekutu dan bersenadung untuk Tuhan, memuji dan menyembah Tuhan di atas segalanya"
 Terima Kasih Tuhan Yesus memberkati, AMIN

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »