Mysavior.Com- Menjelasakn kepada pembaca semoga menghayati dan mengamalkan apa yang sudah tertulis di kitab Ayub ini. Hendaklah kita berkasih dan saling mendukung dan tidak boleh iri hati.
“Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.” (Ayub 5:2)
Banyak orang membiarkan rasa iri “SUBUR” bertumbuh dihatinya. Hatinya penuh iri, ia tak senang melihat orang lain maju. Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari, yaitu:
PERTAMA,
Orang yang memiliki rasa iri dalam hatinya pada hakekatnya adalah orang yang sombong. Hanya orang yang sombong, yang menganggap dirinya top, hebat, dan serba bisa akan berpikir “mengapa harus dia ?” bila ini terjadi, hati-hati, perlulah membaca Yahezkiel 27&28, saudara akan bisa mengerti artinya. Yaitu dari manakah “iri hati” itu muncul, yaitu dari “kesombongan”. Dan “ kesombongan” ini merupakan DNA dari Lucifer.
KEDUA,
Tanpa disadari, iri hati adalah bentuk ungkapan diri yang sadar akan keterbatasan dan ketidakmampuannya. Sebab, bila memang seseorang mampu melakukan sesuatu, maka ia tidak akan merasa iri pada orang lain. Hanya orang yang tak mempunyai kemampuan atau “merasa kurang” menjadi orang yang mudah tersinggung dan iri hati.
KETIGA,
Iri hati muncul bila hubungan kita dengan Tuhan tidak akrab. Sebab bila kita karib dengan Tuhan, kita tahu bahwa Tuhan selalu menginginkan kemajuan kita. Dalam perumpamaan tentang talenta, dikisahkan bagaimana sangat diinginkan oleh sang tua, agar “talenta-talenta” yang diberikan/dipercayakannya pada hamba-hambanyaharus dilipat gandakan. Dengan demikian bila bila ada orang yang menjadi gelisah karena orang lain mampu melipat gandakan talentanya, atau tak senang bila orang lain berusaha keras melipat gandakan talentanya lewat kesempatan yang diberikan, maka perlulah dipertanyakan, apakah ia mempunyai hubungan yang akrab dengan Tuhan atau mereka hanya merupakan orang-orang yang sok rohani.
Oleh karenanya, hati-hati dan waspada, jangan biarkan hati kita diisi yang jahat. Memiliki hati yang putih dan bersih, sebab se “luas mangkok hatimu yang bersih” maka seluas itu pula berkatmu. Jangan mau hatimu diisi banyak-banyak dengan biji-bijji iri hati, kecewa, kepahitan dan lain-lain, karena nanti sisanya tak cukup luas untu menampung berkat Tuhan !
Mari kita bebaskan diri kita iri hati dan kepahitan.
TUHAN YESUS MEMBERKATI