Mysavior-"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong . Mengapa harus berbahagia?
- Manusia akan dilepaskan dari kesesakan. Mazmur 46:2 mengatakan demikian: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti,"
- Manusia tidak akan mengalami ketakutan (Ibrani 13:6).
Orang yang berbahagia di dalam Tuhan dan selalu mendapatkan pertolongan Tuhan adalah orang-orang yang selalu memiliki harapan.
Harapan untuk memiliki dan mengalami kehidupan yang selalu dijaga dan dituntun ) oleh Tuhan. Matius 6:25-34 mencatat dengan cukup jelas bahwa hidup di dalam dan bersama Tuhan adalah hidup yang selalu ada di dalam harapan:
- Tidak kuatir apa yang terjadi hari ini, sebab hari ini ada di dalam rencana Tuhan.
- Tidak kuatir akan apa yang terjadi nanti, sebab Tuhan mengatur dan menjaga setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Harapan adalah sikap optimis yang realistis dan bukan mimpi, lika kita nemiliki sikap hidup yang selalu percaya dan mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan (iman = percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan), bahwa Tuhan akan menjadikan segala sesuatu indah, baik menurut rencananya.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33).
Mengenal Kristus dengan benar adalah sikap hidup yang selalu memiliki harapan. Ibrani 6:19-20, menyaksikan demikian: "Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika la, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. "
Pengharapan adalah sikap dan cara hidup yang:
1. Selalu berpikir dan bertindak atas dasar bahwa "pasti ada jalan keluar".
Sesulit apapun persoalannya, jalan keluar selalu tersedia. Kesulitan adalah bukan akhir segala-galanya. Kesulitan adalah alat bantu bagi kita untuk menemukan jawaban atau jalan keluar yang terbaik dari setiap masalah yang ada. Kesulitan adalah alat bantu untuk membuka masalah yang ada, supaya menjadi semakin jelas. Kesulitan bukanlah jalan buntu dari masalah. Kesulitan adalah jalan keluar yang tertunda. Yang harus disadari adalah bahwa tidak setiap jalan keluar bisa terlihat atau terbuka dengan mudah. Setalu harus ada usaha untuk membuka dan melihatnya, Tekun dan berdaya juang tinggi.
2. Tekun dan berdaya juang tinggi.
Tekun dan berdaya juang tinggi adalah syarat untuk bisa memiliki pengharapan, pengharapan yang berkemenangan. Satu hal yang wajar, jika seorang atlet harus tekun dalam perfombaan jika ia ingin meraih juara. Juara adalah harapan setiap atlet, yang mungkin dapat dicapai kalau seorang atlet tekun dan berdaya juang tinggi.
3. Sanggup menghadapi segala tantangan kehidupan.
Tantangan adalah sebuah harapan, sebab di balik sebuah tantangan selalu ada makna, hasil, dan sesuatu yang kita dapatkan. Ketika kita ditantang untuk berlomba, kemudian kita memberi respon dengan baik selalu ada jalan keluar, tekun, dan berdaya juang tinggi), maka ada kemungkinan kita akan menjadi juara kalau kita tidak memberi respon atas tantangan itu.
4. Berserah kepada kehendak Tuhan.
Filipi 4:13 menyaksikan kepada kita demikian: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Ini adalah sikap dan cara hidup yang benar dari orang-orang percaya, yaitu berserah kepada Tuhan. Tuhan mengharapkan penyerahan diri kita kepada-Nya, ketika la memiliki rencana untuk kita. Allah menginginkan agar kita merindukan hubungan yang erat dengan-Nya. Hidup sebagai orang percaya adalah hidup yang bukan hanya untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan, tetapi hidup untuk menyingkirkan segala sesuatu yang tidak perlu, sehingga kita menjadi semakin dekat dengan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati Dan Mengasihi Anda Senantiasa.