Kepatuhan Diuji Melalui Problematik, Kesetiaan Sebagai Nilai Dan Berhadiah Keselamatan

Mysavior- Hidup tidak hanya menikmati suka-cita dari Tuhan melainkan kita diuji ditengah suka cita yang kita alami,bila orang percaya berhasil lulus dalam problematiknya maka suka cita akan terus berlimpah sehingga kebal dengan masalah bahkan masalah tidak bisa menembus suka cita anda dan suka cita itu akan terus tumbuh, berbuah bahkan berubah menjadi berkat dan dirasakan oleh smua orang.


Sebagai Renungan bagi kita, marilah merenungi Firman Allah dalam Kejadian 19:15-29.“ demikianlah pada waktu Allah memusnakan kota-kota di LembahYordan dan menunggangbalikan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat ditunggangbalikan itu. (Kejadian 19:29)

Kembali kita tinjau kejadian sejarah besar dalam Alkitab :

Ketika Sodom dan Gomora dihancurkan oleh api belerang istri Lot jadi tiang garam karena ia menoleh kebelakang gara-gara tak rela hartanya hilang yang dimakan api tadi. Eh, benarkah demikian? Apakah cerita istri Lot ini memang kritik pada orang yang terikat oleh harta atau tentang hal lain?

Karena janji Tuhan kepada Abraham, Lot diselamatkan dari kepunahan kota Sodom dan Gomora.

Namun, istri Lot tak terselamatkan. Mengapa?


Karena ia tak patuh kepada perintah Tuhan melalui ucapan malaikat: ”Larilah,‘ selamatkanlah nyawamu, janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti dimana pun juga di lembah Yordan... supaya engkau jangan mati lenyap" (ayat. 17).

Ketika Tuhan menuhi Sodom dan Gomora, istri Lot menoleh ke belakang, lalu menjadl tiang garam (ayat. 26). Kita tidak dapat memastikan alasannya.

Beberapa orang menduga karena ia menyayangi hartanya Namun, tidak ada keterangan tentang motivasi ini.


Yang Jelas tindakan itu merupakan pengabaian terhadap pesan Tuhan, apalag! dalam situasi segenting saat itu sungguh fatal akibatnya.

Kita belajar perlunya menaati Tuhan dalam segala situasi. Semakin bahaya situasi
semakin kepatuhan itu berharga. Bila di saat genting, malahan kepatuahan mengendor , bahaya lebih dekat mengancam. Kendor eratnya kepatuhan kepada Tuhan dalam kisah ini, rupanya bermuara kepada kebaikan untuk diri kita sendiri dalam menjalani kehidupan yang sarat misteri dan sarat bahaya ini.

Tuhan Yesus Memberkati !

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
Anonymous
February 12, 2017 at 4:50 AM delete

luar biasa haleluya

Reply
avatar