Mysavior- memberi merupakan kata yang cukup menakutkan dan tidak disukai sebagian orang. Dalam benak mereka memberi berarti kepunyaunnya berkurang. Jika tadinya mempunyai Sepuluh,memberi dua berarti tinggal delapan. Jika prinsip matematika itu dipakai, selama hidup kita tak akan pernah mau memberi.
Perhatikan Prinsip Ekonomi berikut !
Prinsip ekonomi mengajarkan orang mengeluarkan biaya seminimal mungkin untuk mendapatkan untung sebanyak-banyaknya. Namun, jika diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,prinsip itu membuat kita tumbuh menjadi orang yang tamak dan egois.
Prinsip demikian sah-sah saja dalam membangun Bisnis namun dalam membangun bisnis tanpa mengingat, bersyukur dan mempersembahkan jiwa, raga dan roh kepada Tuhan sebagai sumber dari segala yang ada, termasuk bisnis yang sedang anda rintis saat ini maka sia-sialah sudah, cepat atau lambat tanpa melakukan yang terbaik seperti yang Tuhan perintahkan maka ketika anda sedang tertidur lelap berkat yang seharusnya melimpah dari Tuhan untuk anda maka Tuhan akan alihkan Kelimpahan itu kepada Orang lain yang berkenan bagi-Nya.
Sebagai Pertimbangan untuk kita umat pilihan Allah !
2 Korintus 8:1-15Sebab jika kamu rela memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu ( 2 Korintus 8:15)
Bahkan yang ada pada kita tidak akan tumbuh lebat, suatu saat apa yang ada pada kita diibaratkan seperti pohon yang berpenyakit dan akan gugur secara perlahan dan akhirnya binasa.
Coba kita renungkan berapa banyak berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita. Masih bisa melihat matahari, menghirup udara segar, bertemu keluarga, punya pekerjaan--sungguh tak terhitung berkat yang Tuhan berikan.
Lalu mengapa sulit memberi? Sebenarnya kita memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada sesama yang membutuhkan. Bisa harta, waktu, tenaga, pengampunan, perhatian, atau sekadar sapaan dan senyuman manis.
Minimal salah satu dari begitu banyak karunia Tuhan ada pada kita. Jangan menganggap kita masih berkekurangan, tidak punya apa-apa dan masih menunggu berkelimpahan baru bisa kita memberi dari kekurangan, rela, tulus, dan penuh suka cita, hal itu akan lebih bermakna. Memberi tidak akan membuat menjadi miskin. Sebaliknya memberi membuat apa yang ada pada kita semakin berlimpah ganda dan tidak sia-sia.
""Memberi itu membahagiakan diri , maka mulaiah memberi dari sekarang"'
Tuhan Yesus Memberkati !!!