Mysavior- Berdasarkan pernyataan dari tawa ke tawa artinya apabila orang percaya percaya bahwa Yesus datang ke bumi membawa damai sejahtera terlebih-lebih dia datang untuk menyelamatkan manusia anakNya dari lumpur dosa maut.
Hendaknya manusia merasakn suka cita secara menyeluruh namun pada prinsipnya manusia tidak menyalurkan kasih dan suka serta kebaikan Tuhan ini kepada sesama. Manusia sibuk membahagiakan diri sendiri tanpa memperdulikan sesama yang sedang telunta-lunta iman dan kepercayaan di luar sana.
Seharusnya orang percaya dalam Tuhan Yesus janganlah cukup kita diberkati oleh Tuhan dalam segala aspek kehidupan tapi marilah memberkati sesama dalam segala hal ada pada kita.
Mari kita renungkan Kejadian 21:1-7Allah telah membuat orang tertawa; setiap orang yang mendengar-Nya akan tertawa karena Aku ( Kejadian 21:6)
Ternyata, yang bisa berpindah bukan hanya orang atau barang, tetapi juga tawa. Ya! Tawa dapat berpindah makna, dari satu jenis tawa ke jenis yang lain. Ishak dikandung secara ajaib. Sara sudah memasuki masa menopause, bahkan sudah lanjut usia, ketika hamil dan melahirkan Ishak. Namun siapakah yang dapat menghentikan karya Tuhan yang melampaui perhitungan biologis manusia? Peristiwa heboh itu terjadi bukan karena kebetulan, namun suatu kesengajaan dari pihak Tuhan (ay. 1). Ishak dikandung Sara karena karya rahmat Tuhan.
Kenyataan rohani ini dipegang teguh oleh Abraharn. Dalam responnya terhadap karya Tuhan itu, Abraharn ruenamai anak ini Ishak, artinya "ia tertawa", persis seperti yang dilakukan Sara di dalam hati ketika ia pertama kali mendengar sabda Tuhan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan bayi (Kej. 18:12). Dulu Sara tertawa sinis, tetapi kini setelah sadar bahwa karya Tuhan itu "ya dan amin', ia tertawa penuh sukacita.
Ada pergerakan tawa pada diri Sara. Tepatnya, ada perpindahan suasana batin dalam tawanya. Dari sinis ke sukacita, dari tertawa yang mengandung ejekan ke tertawa yang mengandung kesaksian.
Bagaimana dengan tawa kita?
Adakah dalam proses hidup yang nampak rumit dan panjang kita dapat tertawa sukacita karena sadar bahwa kita dilawat Tuhan melalui karya-Nya, yang kadang nampak berliku, namun sebetulnya diselenggarakan-Nya untuk kebaikan kita? Ataukah tawa kita getir dan masam gara-gara tak mampu melihat tenunan tangan-Nya?
Tuhan adalah Allah yang humoris! Anda diberkati Oleh Tuhan Untuk Selamanya.