MySavior.com; “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus. Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.” (I Yohanes 1:7)
Setiap suku bangsa, adat dan agama selalu memiliki ritual tertentu untuk menyucikan/mentahirkan ibu yang baru melahirkan, juga bayinya. Orang hindu menyatakan wanita yang habis melahirkan mengalami masa tidak bersih selama 40 hari. Di mana selama 40 hari itulah sang suami atau ayah dari si bayi harus menggantikan semua tugas sang istri, bahkan selama 40 hari itu pulalah keluarga tersebut dilarang ikut serta dalam segala bentuk upacara agama, karena dianggap najis.
Menurut undang-undang Persia, ibu yang melahirkan dan bayinya, harus dimandikan dalam upacara agama mereka. Orang arab menganggap najis wanita yang baru melahirkan selama 40 hari. Demikian pula orang-orang yahudi mangajarkan bahwa ibu-ibu yang melahirkan anak laki-laki dinyatakan najis selama 40 hari; sedangkan bila mereka lahirkan anak-perempuan mereka dinyatakan tidak bersih selama 80 hari. Setelah itu mereka harus menjali upacara pentahiran. Semua upacara-upacara dan penyataan ketidaktahiran seseorang (dalam hal ini untuk ibu maupun bayinya) semata-mata hendak menyatakan betapa manusia itu pada kakekatnya adalah berdosa dan ditahirkan oleh orang yang berdosa pula. Sehingga diperlukan adanya penyucian atau pentahiran berulang kali.
Kita ini adalah orang-orang yang beruntung karena kasih Kristus memberikan kita “kekhusus”an yang luar biasa, yaitu: kita ini disucikan dan ditahirkan oleh darah Kristus Yesus. Sebab itu kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menguduskan/menyucikan kita. Sehingga kita dianggap layak untuk dapat menjadi anak-anak Allah bahkan kita boleh malayaniNya. Setialah selalu kepadaNya. Layani dan lakukan segala sesuatu karena rasa cinta kita kepadaNya.
Kita harus sadar bahwa ketika kita sudah ditahirkan dan disucikan oleh Allah, maka kita percaya dengan kuasa Allah Rohul Kudus akan menolong kita mengaku dan menyadari secara sempurna betapa Allah Bapa mengasihi kita. Tuhan mensyucikan kita bukan karena terlahir sebagai manusia yang tebus saja melainkan kita semua adalah anak-anakNya.
Mari kita berbagi, saling menguatkan satu sama lain, mari kita bersekutu dan bersenadung untuk Tuhan, memuji dan menyembah Tuhan di atas segalanya. Terima Kasih Tuhan Yesus memberkati, AMIN