SEPERTI APA PENGENALAN YANG BENAR MENURUT AYUB 4:5 ? SUNGGUH MENGEJUTKAN

“Tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut” 
(Ayub 4:5)
 
Ada sebuah kisah dari india, tentang 4 orang buta yang mengadakan penelitian tentang binatang gajah. Masing-masing mereka pergi ke kadang gajah untuk meraba binatang tersebut. Orang buta yang pertama memasuki kandang dan membentur sisi tubuh gajah, sehingga dia berpendapat bahwa gajah itu bentuknya seperti dinding. Lalu orang buta yang kedua masuk dan membentur kaki gajah, dia meraba dan berkata, gajah tidak seperti dinding tapi seperti pohon. Sementara itu orang buta yang ketiga masuk dan mulai meraba, dan dia meraba ujung gading gajah yang tajam dank eras sehingga dia berteriak bahwa gajah tidak seperti yang kedua temannya katakana tetapi gajah seperti tombak. Akhirnya orang buta ke empat masuk dan mulai meraba, kebetulan yang dia pegang adalah bagian belalai gajah yang kuat dan sedang tergulung. Sambil melompat ketakutan dia berteriak, kalian semua salah gajah itu seperti ular raksasa. Akhirnya keempat orang buta ini pulang sambil berdebat membahas bentuk gajah seperti yang mereka bayangkan.
 
Cerita di atas memang kedengarannya lucu. Tetapi sadarkah kita bahwa keempat orang buta itu seperti kita yang mengaku mengenal Tuhan, tetapi sebenarnya Tuhan yang bagaimana yang kita kenal ? apa Tuhan yang kita kenal sebatas dari apa kata orang saja ? atau kita mengenal Tuhan hanya sebagai penolong atau pemberi berkat saja ? kalau dalam pikiran dan hati kita hanya mengenal Tuhan luarnya saja, sebatas apa kata orang dan Tuhan “dikotakkan” hanya sebagai penolong dan pemberi berkat saja, maka sungguh kasihan hidup kita. Karena kita pasti menjadi orang Kristen yang mudah digoncangkan, mudah menggerutu, ngambek bahkan meninggalkan Tuhan.

Lewat ilustrasi di atas sangat diharapkan setiap kita belajar mengenal pribadi Tuhan yang sesungguhnya lewat hubungan intim denganNya. Jangan pernah puas dengan apa kata orang dan apa yang kita tahu tentang Tuhan saat ini, tetapi belajarlah terus untuk mengenal Dia sebagai Tuhan yang luar biasa, yang setia, adil, penuh kasih, sabar dan terlebih Tuhan yang selalu menyertai dan memberi kemenangan bagi kita.
 
Marilah kita rindu mengalami Tuhan mnjadi nyata dan berkuasa atas seluruh kehidupan kita, dengan demikian tidak ada kata mundur dalam kamus kita mengiring.
TUHAN YESUS MEMBERKATI


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »