APA ARTI DARI JALAN YANG SEMPIT DAN LEBAR MENURUT FIRMAN TUHAN ?

JALAN PENGIKUT KRISTUS
 
Kerajaan Allah adalah sebuah kehidupan yang dialami, kebenaran yang dicari, juga sebuah jalan yang harus ditempuh. Kata Yesus, “masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya, “(Matius 7 : 13 – 14). Kerajaan Allah adalah jalan yang sempit dan pintu yang sesak. Jalan yang harus ditempuh oleh pengikut Kristus adalah jalan yang tidak popular. Tidak banyak orang yang mengikuti jalan tersebut.
 
Apakah arti dari jalan yang sempit itu ?

Ketaatan itu tidak mudah dan tidak nyaman. Namun ingatlah, bahwa inilah satu-satunya jalan keselamatan. Satu-satunya jalan kehidupan yang benar. Di tengah-tengah jalan kerajaan Allah, ada banyak guru-guru dan nabi-nabi palsu yang berusaha untuk menyesatkan para pengikut Kristus, agar supaya mengikuti jalan-jalan mereka.Kristus memberikan kepada kita ciri-ciri ajaran mereka. Mereka akan mengajarkan jalan yang le bar bukan jalan ketaatan. Akibatnya, mereka tidak menghasilkan buah. Janganlah mengikuti mereka, walaupun mereka dapat mendemonstrasikan mukjizat dan nubuatan-nubuatan yang sakit (Matius 7 : 13 – 23).

Pesan Kristus kepada semua pengikutNya adalah agar mereka menaati semua pengajaran-pengajaran kerajaan Allah yang disusun berdasarkan Matius 4 : 17  dan 7 : 27, kata Yesus, ”setiap orang yang mendengar perkataan-ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir. Lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya, “(Matius 7 : 24 – 27).

Bagaimanakah caranya agar kita menjadi pelaku-pelaku firman yang efektif ? cara terbaik adalah dengan menjadi Pembina-pembina bagi jiwa-jiwa baru. Ketika kita membimbing orang lain, maka kita sendiri terlibat di dalam pelajaran-pelajaran tentang kerajaan Allah di atas. Dengan demikian, kita akan mendengar, melakukan dan mengajarkannya berulang-ulang. Orang yang suka memperhatikan jiwa-jiwa baru akan bertumbuh dengan pesat sebagai pengikut Kristus. 

Pengikut Kristus pasti akan mengikut Kristus dan ajaranNya sampai selama-lamanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »