Mysavior.Com-“Haleluya ! berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-perintahn-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.” (Mazmur 112:1-2)
Banyak orang mengaku dirinya sebagai orang percaya, tapin mash hidup dengan mengerjakan perkara yang sia-sia. Tepat seperti apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, yaitu: “bangsa ini memuliakan aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaku. Percuma mereka beribadah kepadaku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:8-9, Markus 7:6-7) bahkan Markus 7ayat 8 mengatakan: “perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia”.
Contoh banyak orang yang dengan secermat-cermatnya dan gigih melakukan “penyentara” ( menarik garis lurus) pada jenazah atau peti mati yang diturunkan dalam liang lahat. Keluarga yang di tinggalkan akan benar-benar dan serius sekali untuk menyenter agar jangan sampai jenasah ataupun petin mati dari keluarga mereka itu mencong atau tidak lurus. Sebab mereka percaya bila jenazah atau peti matinya mencong, maka keturunannya juga akan mencong kehidupannya. Anak cucunya bukan saja tidak beres, tapin juga ekonomi mereka tidak akan baik.
Padahal apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan ? “aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan, supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.” (Amsal 8:20-21).
Lagi: “siapakah orang yang takut akan Tuhan ? kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagian dan anak cucunya akan mewarisi bumi.” (Mazmur 25:12-13).
“Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan di berkati.” (Mazmur 112:1-2)
Ternyata apakah anak-cucu kita akan jadi apa dan bagaimana kehidupan mereka kelak, salah satu adil yang terbesar adalah kehidupan kita sebagai orangtua mereka, yang takut akan Tuhan dan melakuka perintah-perintah Tuhan.
Jadi bukan karena lurus atau mencongnya kelak jenasah atau peti mati kita, melainkan perbuatan kita semasa hidup kita; terlebih kepatuhan kita kepada Tuhan itulah yang akan membawa anak-anak dan keturuna kita kelak hidup dalam kesejahteraNya.
Itu sebabnya mari kita mulai memiliki pikiran yang benar, janganlah kita ikut-ikutan dengan mereka yang merasa dirinya berhikmat, namun sebenarnya mereka telah melakukan tindakan yang bodoh karena menuruti kegelapan pikiran mereka dengan melakukan perbuatan yang sia-sia. Biarlah terang kristus menyinari hati dan pikiran kita sehingga kita menjadi pelaku-pelaku Firman, dan melakukan apa yang benar di hadapan Allah juga manusia.
TUHAN YESUS MEMBERKATI