KASIH /CINTA UANG
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”
(I Timotius 6 : 10)
Duke de Luzaun adalah seorang bangsawan yang sangat kaya, juga seorang yang sangat humoris. Baginya hidup adalah mengisyaratkan bahwa usianya tak akan lama lagi, maka bangsawa ini berpikir keras hal apakah yang dapat menjadi sebuah humor sebagai pengantar kematiannya ?
Setelah ia berpikir keras, ia memanggil ketiga orang kemenakannya yang dengan sukacita segera datang (bangsawa ini sendiri seorang duda dan tidak mempunyai keturunan). Dengan serius dan sedih ia memberitahukan kepada ketiga kemenakannya bahwa ia akan segera meninggal, dan ia memberitahu mereka bahwa semua harta kekayaannya sudah ia hibahkan kepada yayasan sosial yang merawat anak-anak yatim piatu dan fakir miskin.
Sisa sedikit hartanya telah dia berikan kepada orang miskin di pinggiran jalan, jadi sama sekali tak ada sisanya bahkan biaya penguburan dan pembelian petinya pun terpaksa harus ditanggung oleh mereka bertiga. Mendengar hal ini, ketiga kemenakannya sangat terkejut, dan sedihlah hati mereka. Melihat hal ini, si bangsawan tertegun sejenak, lalu ia tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar, berhari-hari bila mengingat akan hal tersebut si bangsawan ini tak henti-hentinya tertawa tergeli-geli, sebab baginya sungguh lucu melihat kemenakan-kemenakannya yang hanya pura-pura mengasihinya namun sesungguhnya hartanyalah yang diinginkan oleh mereka.
Karena bangsawan ini merasa terhibur dengan humornya maka tanpa disadarinya kesehatannya justru membaik. Akhirnya ia bukanya mati, malah sehat dan usianya bertambah beberapa belas tahun lagi. Dan ia mengisinya dengan banyak kerja dan kegiatan sosial : sehingga di akhir hidupnya ia benar-benar merupakan orang yang sangat berhasil dan sekaligus menjadi seorang yang berjiwa social.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas :
Pertama,
Setiap persahabatan/kasih di dunia ini harus diuji, sebab banyak kasih dan kebaikan yang pura-pura. Ada gula ada semut, ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang ! kasih dan sahabat sejati hanya Yesus saja.
Kedua,
Orang yang hatinya terikat dengan uang, akan sangat merana hidupnya. Ia akan selalu merasa kesepian tanpa uang. Tapi orang yang hatinya tidak terikat dengan uang, apapun yang ia alami akan membuatnya bersyukur dan terhibur.
Ketiga,
Kalau hati dikuasai uang, saat kemiskinan datang tak ada gairah untuk hidup. Padahal harus diingat : uang penting tapi bukan segalanya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI