Situasi dunia yang kita hadapi masa-masa terakhir ini, adalah:Memudarnya kasih kebanyakan orang. Kasih yang menjadi dingin/memudar, yaitu:
PERTAMA,
Terhadap diri sendiri. Bukan egois, tapi orang sudah tidak lagi memikirkan apakah ia akan masuk sorga ataupun neraka. Bagi sebagian besar orang, masalah datang, hati luka, tidak tahu jalan keluar, frustasi, kemarahan ataupun kekecewaan, sangat gampang mengambil jalan pintas untuk bunuh diri. Mereka sudah tidak mengasihi dirinya/hidupnya sendiri. Pokoknya stress datang “ambil jalan pintas”- yaitu menghabisi nyawanya sendiri. Itu berarti jalan tol ke neraka. Sungguh ,mengerikan ! dengarkan, simak berita-berita dari media, akan kita ketahui bahwa angka bunuh diri semakin hari semakin meningkat.
KEDUA,
Kasih terhadap sesame (teramsuk kepada pasangan hidup, orangtua, anak, saudara dll). Hanya gara-gara cemburu pada pasangannya, maka seorang “istri” dapat menyiram tubuh suaminya dengan bensin lalu menyulutnya dengan api. Hanya gara-gara sang nenek marah dan mengomeli cucunya, sang cucu menjadi sakit hati, dan tega membunuh si nenek bahkan sadisnya lagi, tubuh si nenek di potong-potong bahkan dengan tenang sang cucu membawa potongan-potongan tubuh itu dalam tas plastic kresek untuk dibuang ! hal yang sadis semakin meningkat frekuensinya. Mengapa ? karena kasih dalam hati kebanyakan orang sudah mulai luntur dan dingin.
KETIGA,
Kasih terhadap bangsa dab Negara. Ingat sejarah Indonesia saat meraih kemerdekaan, bagaimana begitu berapi-api dan bangganya para pahlawan kita terhadap bangsa dan Negara ini. Apakah hal yang sama saat ini masih ada ? seandainya ada, pasti berita-berita di Koran atau televise akan sepi. Kalau orang-orang yang duduk dalam pemerintahan, dari yang tinggi sampai yang terendah, mereka semua benar-benar cinta akan bangasa dan Negara ini, niscaya, kita tidak akan mendengar adanya koruptor, ketidak adilan, penyelewengan dan lain sebagainya. Di seluruh dunia, jiwa patriotism sudah mulai meluntur, cinta bangsa dan Negara sudah merupakan barang langka, sebab itu tidak heran bahwa di seluruh pelosok dunia korupsi merajalela, pengkhianat ada di mana-mana. Kasih manusia menjadi dingin.
KEEMPAT,
Kaish kepada Tuhan. Kalau kepada diri sendiri, sesame dan bangsa Negara saja bisa luntur dan dingin, apalagi kepada Tuhan yang tidak kelihatan. Itu sebabnya banyak orang menjadi “agama” sebagai sarana untuk mencapai tujuan, kedudukan, fasilitas dan lain sebagainya. Agama hanya sebuah rutinitas, Tuhan di cari hanya untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan di tengah ekonomi yang seret banyak orang berpikir, bisnis yang paling menguntungkan saat ini adalah “bisnis agama” atau kalau dalam dunia kekristinan adalah “bisnis buka gereja”. Sungguh menyedihkan ! tapi itulah yang terjadi.
Sekalipun keadaan dunia saat ini dan makin hari akan makin menakutkan, sulit ditemui kasih yang murni dan sejati; tapi jangan takut satu hal yang pasti bahwa “kasih Tuhan pada kita tidak akan pernah berubah”. Itu sebabnya, mari setiap kali kita minta kepadaNya, yaitu bapa yang penuh kasih agar ia mengalirkan dan memenuhi hati kita dengan kasih supaya kasih tetap ada dalam hati kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI