RENCANA INDAH TUHAN MEMERINTAH ATAS KEINDAHAN DI BUMI, MENANTI SAAT INDAH DAN TEKUN MELAKUKANNYA

 “Tetapi jika kita mengharapkan apa yang kita tidak lihat, kita menantikannya dengan tekun.” (Roma 8:25)
 
Acara termehek-mehek yang ditayangkan disebuah stasiun televise swasta, suatu kali menayangkan tentang seorang remaja putrid yang begitu “gandrung” dengan idolanya, yaitu sebuah grup band yang sedang naik daun dewasa ini. Begitu gandrung/ngefansnya sampai-sampai dia menta jasa dari termehek-mehek untuk bisa berjumpa dengan personil-personil dari grup tersebut.

Singkat cerita, lewat beberapa adegan yang mengharuskan ia menggunakan baju dan dandanan yang disyaratkan serta disuruh menunggu berlama-lama di sebuah tempat sendirian, yang istilah kita “diplonco” dan ternyata dengan patuh dan setia semuanyab itu ia jalani, sehingga pada akhirnya ia dapat berjumpa dengan personil-porsonil grup band tersebut. Saat ia berjumpa dengan idolanya, gadis itu begitu bersemangat dan wajahnya bersinar-sinar penuh kegirangan. Apakah kita juga seperti itu ketika hendak berjumpa dengan Yesus idola kita ? ataukah justru, kita datang untuk bertemu dengan dia (ke gereja) dengan ayal-ayalan, maksudnya apa adanya, pakai sandal, celana pendek (bahkan ada yang pakai daster), handphone yang masih on dan sms-an, pokoknya tidak ada antusiasnya sama sekali, bahkan terkadang Yesuslah yang dusuruh menunggu.
 
Kalau untuk hal “duniawi” saja bisa menjadikan orang-orang antusias dan mau menjalani apa saja demi bertemu idolanya, maka seharusnya kita yang tahu bahwa idola kita itu bukan sekedar personil grup band yang lagi naik daun, bukan pula artis atau atlet terkenal, melainkan raja di atas segala raja, tuan di atas segala tuan, maka haruslah kita datang menemuiNya dengan penuh semangat antusias yang tinggi, berdandan yang rapi dan sopan.
Saya menghimbau kepada seluruh anak-anak Tuhan, mari mengidolakan Tuhan lebih dari segalanya yang terindah di jagat raya ini, apa yang membuat kita senang dan bersuka cita di dunia ini adalah ingat....ingat...ingatlah, itu pemberianNya. 

Tanpa belas kasihan Tuhan semuanya itu tidak akan terjadi. Tuhan menyediakan segala sesuatu di bumi baik yang berkat jasmani, kebutuhan primer, skunder dan sebagainya adalah untuk membuat kita sadar bahwa itu anugrah Tuhan. Tuhan tidak melarang kita melarang, malainkan Tuhan akan marah atau berpaling dari kita bila yang ada di dunia ini menjadi dewa hidup manusia sehingga lupa siapa Tuhan. Tuhan Yesus datang ke bumi agar umatnya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal bersamanya nanti.
"APA KELUHAN SAUDARA ? MARI KITA SALING BERBAGI KASIH DAN SALING MEGUATKAN"
"SAUDARA DAN SAYA ADALAH ANAK CIPTAAN ALLAH JADI KITA ANAK-ANAK MANUSIA YANG DICIPTAKAN ALLAH HEBAT DAN LUAR BIASA KUASANNYA"
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »