“Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya.” (Mazmur 62:9)
Perhatikanlah seorang anak kecil. Dengan beraninya ia memegang seranggan, cicak, ulat bulu ataupun binatang yang lainnya bahkan terhadap apapun ia tidak takut. Tahukah saudara mengapa ?
PERTAMA,
Biasanya anak yang tidak mengenal rasa takut mempunyai lingkungan yang hangat yang mencintainnya. Ia merasa aman dan terlindung. Sehingga ia tidak takut akan segala hal apapun. Begitu pula seharusnya dengan kita. Tatkala kita mengetahui betapa besar Bapa mengasihi kita, hal tersebut seharusnya memberikan dan membuat rasa aman bagi kita. Sehingga tidak ada rasa takut pada diri kita. Acapkali setiap orang lebih menganggap masalah jauh lebih besar dari pada kehidupanya bahkan lebih besar dari pada kehadirat Tuhan, kenapa lebih besar ? Ya, karena masalah lebih ditakuti daripada Tuhan, seolah-olah keberadaan Allah Maha Besar dilupakan. Sebagai orang percaya, kita harus percaya dengan iman bahwa Bapa Tuhan Yesus lebih besar di atas segala-sesuatu dan sumber solusi dari segala sesuatu di dunia ini.
KEDUA,
Anak-anak tidak mengenal rasa takut, karena mereka belum bisa mengenal/mengidentifikasi secara baik akan sesuatu yang menakutkan itu. Mereka baru menjadi takut atau rasa takut muncul bertumbuh manakala orang-orang di sekitarnya memberi masukan tentang “sesuatu” yang menakutkan itu. Misalnya perkataan-perkataan seperti “awas, nanti kamu gatal.” Atau “hati-hati, nanti kamu digigitnya !”atau perkataan-perkataan lain yang memberikan masukan bahwa “itu menakutkan”
Bukankah karena suara-suara di sekitar kita dan “panca indera” kitalah yang memberikan masukan pada kita bahwa sesuatu itu “menakutkan ?” jadi kalau kita tidak menghiraukan suara-suara sekeliling kita dan tidak melihat/mendengar ataupun merasakannya dengan indera jasmanikita, maka kita tidak akan menjadi takut.
KETIGA,
Biasanya anak-anak kecil itu tidak pernah dibiarkan oleh orangtuanya untuk bermain sendirian; selalu dan pasti ada yang mengawasinya. Nah, mengerti akan hal ini, maka si anak juga akan merasa aman dan tak takut akan apapun juga. Jadilah seperti kanak-kanak yang murni karena tanpa menjadi seperti mereka, maka kita tidak dapat masuk ke dalam kerajaan sorga.
"Mari kita berbagi, saling menguatkan satu sama lain, mari kita bersekutu dan bersenadung untuk Tuhan, memuji dan menyembah Tuhan di atas segalanya"
Terima Kasih Tuhan Yesus memberkati, AMIN