PENJELASAN MAKNA " PEMENANG SEJATI" MENURUT MATIUS 5:16.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang. Supaya mereka perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)
 
Dalam satu pertandingan lari dengan ribuan penonton & suporter, lima peserta sedang bersiap-siap di belakang garis start. Ketika pistol start benbunyi mereka segera melesat, berlari secepat mungkin. Selagi mereka berlari melintasi track, tiba-tiba salah seorang peserta jatuh terguling-guling, dia mencoba untuk bangkit kembali, namun tak sanggup. Seluruh penonton hening, tercekam melihat peristiwa tersebut. Namun di tengah-tengah suasana yang tercekam, salah seorang peserta lain melihat kesulitan lawannya, dan segera berbalik lari ke belakang dan menolong lawannya untuk bangkit.

Pastinya pelari tersebut sudah latihan keras untuk dapat menang dalam pertandingan, tetapi ia rela mengorbankan miliknya yang sangat berharga untuk menolong lawannya. Secara kasat mata ia memang tidak memenangkan pertandingan, tapi ia telah berhasil memenangkan sebuah ketulusan cinta kasih dalam hati para penonton.

Betapa sering dalam kehidupan ini kita terlalu memfokuskan pada hal-hal yang hebat, kita mau jadi yang terbaik, kita mau sukses, sehingga kita tidak peduli pada orang lain, kita lewatkan begitu saja kesempatan-kesempatan yang tuhan beri untuk kita dapat menolong orang lain, menyatakan cinta kasih Tuhan kepada orang lain.
 
Kisah di atas terdengar sederhana dan gampang dilakukan kedengarannya. Dalam situasi yang seharunya si pelari tidak mau tahu, seperti apa keadaan lawannya bahkan terkadang orang senang bila lawannya terjatuh dan pincang dan tidak mampu berlari lagi. Si pelari meresa bersyukur karena lawannya sudah berkurang, apalagi bila lawan yang terjatuh adalah lawan berat atau saingan beratnya. Namun dalam kehidupan si pelari di atas, dia sungguh percaya bahwa kasih yang ada dalam dirinya adalah kasih yang memang seharusnya dia jalankan sebab kasih yang ada di dalam hatinya adalah kasih yang berasal dari Allah.

Ketika seseorang menyalurkan kasih dalam bentuk apapun, ingatlah kasih itu tanpa pamrih, rela berkorban dan sebagainya.
Tapi satu hal yang pasti dan terungguh dari segalanya ialah, mengaplikasinya kasih ke dunia = menjalankan firma Tuhan. 
 
Biar lewat kisah di atas, kita dapat lebih peka lagi kepada orang-orang di sekitar kita, sehingga kita dapat menunda kepentingan kita untuk dapat menyatakan cinta kasih Tuhan kepada orang-orang yang memerlukan. Mungkin apa yang kita lakukan terlihat bodoh bagi dunia, tetapi itu sangat berharga & mulai di mata Tuhan.
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »