“ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.”
(I Tesalonika 5:21)
Fatamorgana adalah sebuah fenomena menarik yang dapat kita lihat dengan kasat mata. Biasanya fenomena ini terjadi di padang gurun. Orang seperti melihat oase, kumpulan air atau danau, bisa juga seperti terlihat genangan air di aspal yang panas ketika kita sedang mengendarai mobil/berjalan, tetapi ketika kita menuju ketempat tersebut, ternyata tidak ada air, apa yang kita lihat sebenarnya adalah pantulan adri langit yang timbul akibat pantulan udara panas yang berfungsi seperti sebuah cermin.
Dalam menghadapi masalah hidup sering kita dihadapkan dengan sebuah fatamorgana.
Banyak jalan keluar yang terlihat seperti rohani.
Contoh : kesembuhan dengan tenaga prana atau terapi air kencing yang merupakan jalan keluar, seolah-olah adalah jalan pertolongan yang baik, tapi semua itu hanyalah bentuk tipu muslihat iblis untuk mencuri, membuat perpecahan, dan mematikan iman kita kepada Tuhan.
Lewat sarana medis, kecanggihan teknologi sekarang ini, bahkan lewat tontonan-tontonan di televise, semuanya terlihat baik dan manis diluarnya namun kenyataannya dapat menghancurkan dan membinasakan manusia. Kita harus waspada, jangan sampai tertipu oleh fatamorgana ciptaan iblis. Seharusnya kita selalu menggunakan Firman Tuhan (Back to Bible) sebagai filter dalam menerima ajaran, tawaran, maupun keputusan apapun dalam kehidupan. Rajinlah mendengar khotbah, membaca alkitab, buku-buku rohani, sehingga kita mempunyai pengetahuan yang benar akan Firman Tuhan, sehingga tidak mudah terkecoh oleh iblis
Ada beberapa orang yang saya temui, mengaku bahwa Dia hanya percaya kepada Tuhan yang merupakan sumber dari segala sesuatu, tempat untuk berteduh, tempat untuk berkeluh kesah dalam segala kondisi apapun. Namun dalam keadaan tertentu, misalnya diperhadapan pada masalah yang tak kunjung ada solusi, terkadang lekas melupakan sumber dari segala sesuatu tadi yaitu Tuhan. Tuhan seolah-olahh dikesampingkan dan mengutamakan manusia, lebih mau mendengar sesama dari Tuhan, lebih mencari sesama dari pada Tuhan.
Padahal, manusia itu sendiri tak mampu menolong dirinya bila Tuhan tidak menyertainya dengan kekudusanNya. Oleh karena itu, siapa yang memelihara hidup kita ? siapa juga yang menciptakan kita ? lalu siapa yang berkuasa disgala situasi langit dan bumi ini, hanya ada satu pribadi yang Illahi dan berkuasa di atas segala sesuatunya ialah Tuhan. Datang kepada Allah adalah cara terbaik supaya kita diselamatkan dan tidak mudah tertipu dengan dunia, sebab karya Allah Roh Kudus senantiasa bertahta dalam hidup kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI