PENJELASAN TENTANG KERAJAAN YANG KEKAL ( KISAH PARA RASUL 17: 29 )

“Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan Ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.”
(Kisah Para Rasul 17:29)
 
Di Yordania, ada sebuah tempat yang dikenal dengan nama petra, atau sering disebut “thered rose city”. Tempat ini digunakan sebagai lokasi syuting salah satu film dari Indiana dibangun secara “diukir” pada batu-batu gunung yang besar. Tempat yang sangat indah sekali.

Yang ingi diangkat, bukanlah lokasi tempat atau keindahan daripada bangunan istanah yang terukir atau tertatan di gunung-gunung batu, malainkan kekaguman kepada penduduk petra zaman dahulu, betapa militan dan memujanya mereka kepada para dewa mereka. Karena memang istana-istana yang mereka ukir pada gunung-gunung batu itu bukanlah untuk mereka tinggalin ataupun untuk raja mereka, namun untuk menaruh patung-patung berhala mereka. Padahal bukan suatu hal yang mudah dan pekerjaan yang ringan untuk bisa mengukir/menatah gunung batu yang tinggi menjulang, dan iubah menjadi istanah. Tanpa militanisme yang tinggi dan rasa pemujaan yang kuat, saya yakin istana-istana itu tak akan pernah ada. Bila untuk membangun istana bagi para dewa yang adalah kesian-siaan belaka mereka dapat begitu ulet, kerja keras, mengerahkan segenap tenaga mereka dan bersatu; bagaimanakah dengan kita ? apakah kita semua juga menjadi orang-orang yang militant dan sangat memuja Allah kita, yaitu Tuhan Yesus.
 
Marilah kita bekerja sama untuk membangun kerajaan-Nya, mencari jiwa bagi dia, memiliki hati yang memujaNya sehingga ia menjadikan gereja kita sebagai istana-Nya. Ingatlah, bahwa tanpa bekerjasama kita tidak akan pernah bisa menyelesaikan membangun “istana” atau “kerajaan-Nya”. Setiap kita yang mengatakan bahwa kita adalah orang-orang yang mengasihi-Nya dan militant terhadap dia, marilah kita tinggalkan cara-cara lama yanag dipergunakan kebanyakan orang yaitu gontok-gontokan, dan sebagai gantinya mari kita berpegang tangan dengan erat dan membangun bagi kerajaan-Nya. Pasti, suatu kali, bukan manusia yang akan mengagumi keindahannya, tapi Allah sendiri yang akan mengagumi keindahan “istana” yang kita bangun bagi-Nya. Bekerjasama dan berjejaringlah selalu.
 
"MARI BERTEGUR SAPA DALAM KASIH, MARI SALING MENGUATKAN, SALING MEMBAGI SUKA, SIAPAPUN SAUDARA, DIMANAPUN BERADA, ANDA ADALAH SAUDARA SAYA"
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »