PENJELASAN MENAKJUBKAN "BERDAMAILAH DENGAN DIRIMU" TERTULIS DI KITAB YESAYA 43:4

Mysavior.Com- Menjelaskan kepada pembaca, siapapu baik orang percaya dalam Tuhan Yesus maupun yang berada di luar Kristus Tuhan kita, harus berdamailah terhadap diri sendiri lebih dahulu sebelum mengimplementasikan kepada sesama.
 
"Oleh karena engkau berharga dimata-ku dan mulia, dan aku ini mengasihi engkau, maka aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. (Yesaya 43-4)
 Seseorang mungkin memerlukan untuk membuat perdamaian dengan dirinya sendiri. Kedengarannya lucu dan anek bukan ? tapi memang yang sebenarnyalah demikian adanya. Mengapa orang menjadi mudah tersinggung, marah, kecewa dan pahit hati ? tak lain dan tak bukan, karena ia tidak atau belum memiliki perdamaian dengan dirinya sendiri.

Dalam relung hatinya yang terdalam, ia menyadari akan kekurangan dan kelemahannya, dan ia tak dapat memaafkan dirinya “mengapa ia memiliki” kelemahan seperti itu ? “kemarahan” seperti ini memang tidak Nampak dan seringkali tidak tersadari; sebagai gantinya ia akan memasang “buku-buku” yang kuat untuk menjaga dari serangan malu. Itu sebabnya, ketika seseorang berkata akan hal-hal yang “sedikit” bersinggungan dengan kekurangannya, ia cepat sekali tersinggung dan marah. Semakin besar “ kekurangannya” maka semakin besar pula ketersinggungan tersebut dan berubah menjadi terhina-marah-benci-dendam dan akar pahit. Orang semacam ini kasihan sekali, karena ia sangat menderita. Dengan demikian, perlu kita memeriksa diri sendiri, adalah kita memiliki hal-hal semacam itu dalam diri kita ? bila jawabannya ya, maka yang saudara perlukan hanyalah Yesus Kristus yang luar biasa itu.

Itulah bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi saudara, seperti apapun keadaanmu. Ia justru mengasihi dan telah mengorbankan diri-Nya justru saat kita ini masih menjadi pemberontak, tak berbudi dan tak mengenal kebenaran. Ia selalu menghargai setiap pribadi seperti apapun lemah dan kurangnya; “buluh yang terkulai takkan dipatahkan-Nya, bahkan sumbu yang pudarpun takkan dipadamkan-Nya.”

Selalu ia menunjukkan kasih setia-Nya kepada kita, yaitu sekalipun orang tua bahkan ibu kandung kita dapat pergi meninggalkan kita, namun Tuhan sekali-kali takkan meninggalkan kita. Itu sebabnya, kita patut bersyukur dan bersukacita, serbab DIA yang menciptakan kita, DIA yang adalah pemilik alam semesta ini tak pernah memandang hina akan kita; jadi jangan bingung dan terusik dengan pendapat orang. Yang penting apa pendapat Tuhan tentang dirimu. Engkau berharga di mataNya. Selamat mengalami rekonsiliasi dengan diri sendiri. Jadilah orang yang merdeka dan penuh sukacita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »