PEMAHAMAN MANUSIA TENTANG SURGA SEBELUM MASEHI VERSUS SESUDAH MASEHI

Mysavior-Umumnya orang Kristen tidak memiliki pemahaman ynag benar mengenai dunia yang akan dating. Ini disebabkan oleh pengaruh ajaran agama lain yang terinfus dalam pikiran orang percaya dan miskinnya pemahaman terhadap kebenaran alkitab mengenai hal ini. Untuk itu, dibutuhkan ketekunan menggali alkitab berkenaan dengan teman tersebut dengan doa agar Tuhan memberikan wakyu dan hikmat-Nya bagi kita.


Seandainya manusia tidak jatuh dalam dosa, apakah manusia membutuhkan “surga” di luar bumi ini ?pertanyaan yang barangkali dianggap mengada-ada ini sebetulnya penting dan sangat perduli diperkarakan, sebab implikasi dari pengertian atas jawabnnya tidak sederhana. Jawabnnya adalah tidak perlu. Mengapa ?sebab sebenarnya bumi ini pada mulanya dipersiapkan untuk menjadi bagian dari “surge” bagi manusia.

Ikuti terus tulisan ini dan saudara akan memahami, sebenarnya surga macam apakah yang disediakan Allah bagi manusia itu.

Dua pengertian surga

Surga sebenarnya bisa memiliki dua pengertian. Pengertian pertama, surge adalah sumpat tempat yang nyaman, di mana sang pencipta dan ciptaan bersekutu untuk menikmati keindahan tanpa adanya oknum pemberontak. Dengan kata lain, suatu lokasi dan suasana tempat manusia dapat menggelar pemerintahan Allah. Di sana tidak ada iblis—oknum yang tidak mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya penguasa yang berdaulat penuh. Maka kalau di bumi ini masih ada oknum pemberontak, belum bisa dikatakan surga, atau belum menjadi bagian surga.

Kedua, surge bisa meliputi serumah alam semesta, jagat raya yang nyaris tak terbatas ini.
Dalam teks bahasa ibrani, surge disebut עדן(shamayim) dan dalam bahasa yunani, oupavos (uranos). Keduanya berarti “langit”. Tentu bukan hanya langit yang langsung di atas kita yaitu atmosfer bumi ini, tetapi juga jagat raya ini.

Kadang alkitab juga menggunakan kata lain untuk langit di lingkungan atmosfer bumi ini yaitu (shakhaq). Kata ini dapat juga berarti awan atau debu kecil. Namun kata shamayim juga sering digunakan untuk langit atmosfer bumi kita.

Kata shamayim sebetulnya berbentuk jamak. Bentuk tunggalnya adala (shameh), namun tak pernah digunakan. Penggunaan kata shamayim yang selalu jamak mengesankan ada surge yang kelihatan dan yang tidak kelihatan; sebab orang yahudi menganggap ada beberapa lapisan surga.

Alam semesta


Alam semesta adalah ruang angkasa nyaris tak terbatas yang mencakup galaksi, bintang-bintang, planet-planet, dan benda-benda langit lainnya yang jumlahnya sangat banyak.

Dengan perkembangan uilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang kita tahu bahwa bumi kita ini hanya salah satu dari delapan planet yang mengelilingi matahari (yang lainnya adalah merkurius, venus, mars, Jupiter, saturnus, neptunus dan Uranus).

Matahari juga sebetulnya hanya sebuah bintang biasa berukuran sedang. Kedelapan planet, planet-planet kerdil (eris, Pluto, ceres, haumea, dan makemake), 336 bulan yang mengelilingi planet- planet, beserta ribuan asteroid dan komet merupakan anggota tata surya matahari.

Bintang-bintang yang kita lihat kecil di langit sesungguhnya adalah bola plasma (gas bercahaya) raksasa dengan suhu yang sangat panas. Banyak bintang yang berukuran jauh lebih besar dari pada matahari kita. Bahkan yang terbesar sejauh pengetahuan manusia adalah VY camis mayoris, dengan diameter 2,7 milyar kilometer (2100 kali diameter matahari).

Oleh karena ikatan gravitasi yang sangat kuat, banyak bintang berkumpul dalam system yang disebut galaksi. Matahari kita merupakan anggota dari galaksi bimasakti (milky way) yang lebarnya sekitar 100.000 tahun cahaya (10 kilometer). Sebagai gambaran betapa besarnya galaksi kita, matahari kita mengelilingi pusat galaksi selama 230 juta tahun untuk satu putaran. Para ahli memperkirakan jumlah bintang dalam galaksi bimasakti bisa mencapai 400 milyar.

Matahari kita terletak dibagian galaksi yang disebut taji orion, yang cukup “sepi” bintang. Itulah sebabnya bintang tentangga kita yang terdekat, proxima centauri, jaraknya masih 4,2 tahun cahaya (sekitar 40 trilyun kilometer) dari bumi.

Bimasakti sendiri juga hanya merupakan salah satu dari sekitar 170 milyar galaksi yang diketahui manusia. Dari galaksi-galaksi tersebut, ada yang jumlah bintangnya bahkan mencapai 1 trilyun.

Satuan untuk menentukan jarak benda-benda langit adalah tahun cahaya, artinya jarak yang dapat ditempuh.

Semoga anda anak-anak Tuhan bisa memahami dan menyadari dengan pasti karya Tuhan di alam jagat raya ini.

Tuhan Yesus memberkati

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »