KEHIDUPAN KEKAL VS HUKUMAN KEKAL PADA MASA KEBANGKITAN TUBUH

Mysavior-Ada hubungan yang erat dengan surga di alam fisik dan kebangkitan tubuh. Di akhir zaman, semua orang mati akan dibangkitkan (Dan. 12:2; Mat. 25:46; Yoh. 5:29). Orang-orang benar akan mengenakan tubuh kemuliaan dan masuk ke dalam kehidupan kekal, sementara orang-orang yang tidak percaya akan menerima hukuman kekal.


Karena semua orang percaya yang setia akan menggenakan tubuh kemuliaan____tubuh kebangkitan bagi orang percaya_____yang bisa berinteraksi dengan alam semesta, maka surge pastilah sesuatu yang bersifat fisik dan nyata.

Saat berbicara mengenai tubuh kemuliaan, janganlah kita berpikir secara mistis seperti asumsi banyak orang hari ini. Tubuh kemuliaan pada dasarnya adalah tubuh yang memiliki kualitas tinggi. Tidak ada lagi kodrat dosa dalam tubuh kemuliaan, seperti tubuh adam sebelum jatuh ke dalam dosa. Itulah tubuh manusia yang sungguh amat baik (Kej. 1:31).

Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa kebangkitan tubuh adalah suatu keniscayaan. Saat kelompok Saduki-__sekte tidak percaya adanya kebangkitan, dunia akan datang, bahkan roh__mempertanyakan doktrin kebangkitan, Tuhan Yesus menyatakan dengan tegas bahwa Allah adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati (Mat. 22:31-32). Berarti memang betul orang-orang akan di bangkitkan di akhir zaman, sebagai orang-orang hidup yang berdaging. Maka surga adalah tempat tinggal orang-orang hidup yang berdaging. Bukan tempat tinggal orang mati yang tidak berdaging.


Demonstrasi pertama mengenai fakta kebangkitan adalah kebangkitan Tuhan Yesus sendiri. Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus bangkit dari kematian, dan ia membuktikan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus dapat berinteraksi dengan alam fisik ini dan menikmatinnya. Bahkan ia sendiri membandingkan tubuh ke bangkitan dengan hantu atau makhluk halus. Ujar-Nya, “lihatlah tanganku dan kakiku: aku sendiri ini; rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat pada-Ku” (Luk 24:39). Roh tidak dapat diraba, sebab tidak ada daging dan tulangnya.

Kalau tidak membutuhkan tubuh fisik guna membutuhkan kebangkitan-Nya atau kehidupan-Nya kembali, maka Tuhan Yesus tidak perlu memakai tubuh kebangkitan seperti yang didemonstrasikan-Nya tersebut. Dan ia pun masih bersama-sama dengan orang-orang lain selama beberapa minggu, makan dan minum bersama mereka ( Kis. 1:3-4). 

 Tuhan memberkati !


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »