MAKNA BERSYUKUR DALAM DUKA DAN SUKA DALAM HIDUP KEKRISTENAN

mysavior.com-Kehidupan manusia kadangkal dipenuhi dengan ketidakpastian dan tidak selalu dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Kadangkala penuh dengan misteri dan kesulitan. Banyak pengalaman hidup yang terjadi dan dialami manusia, yang kadangkala tidak dapat mengerti dan tidak dapat diterima begitu saja. Kadangkala, ada waktunya tidak mampu mengucap syukur dalam segala situasi, walaupun I Tesalonika 5:18 memerintahkan untuk
“ Mengucapkan syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dihendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

a. Bahwa Allah tidak pernah memerintahkan apasaja, segala sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.

b. Bahwa Allah akan memampukan kita melakukan apa yang Dia kehendaki. Sebab jika tidak, maka Allah akan mengejek manusia dan melemahkan firmannya sendiri.
Mengucap syukur adalah cara hidup yang mengimani dan mempercayai bahwa di dalam segala peristiwa Allah hadir menyertai kita dan mengajar kita untuk selalu bersandar padaNya. Mengucap syukur adalah sikap hidup dan cara hidup yang bersandar dan berserah kepada Tuhan dalam segala sesuatu yang terjadi. Mengucapkan syukur adalah sikap dan cara hidup yang tidak pernah kecewa ketika ada kesulitan dan tidak pernah lupa diri ketika ada kesenangan.

Mengucap syukur adalah sikap dan cara hidup yang selalu memuji dan memulialan Tuhan ketika segala sesuatu ( yang menyenangkan atau tidak menyenangkan ) terjadi di dalam kehidupan . apa mungkin ?

Ada tiga (3) hal yang memungkinkan manusia mampu mengucap syuukur di dalam segala hal, yaitu : Iman, Pengharapan dan Kasih. Jika kita mempercayai dan mencintai Allah kita yang ada disurga, maka kita tidak perlu takut terhadap apa saja yang akan terjadi dalam kehidupa kita. Jika Ia mengasihi kita maka Ia tidak akan melukai kita, Ia akan memberikan harapan yang baru. 
 
Oleh karena itu Kata Suka dan Duka yang terjadi dalam kehidupan manusia itu tidak melebihi power Allah atau otoritas Allah dalam kehidupan kita. Allah tetap Allah di atas segalanya maka dari itu segala sesuatu tunduk di dalam namaNya yatu Yesus Kristus Raja Sang Damai. Bahkan jika ada “ Kasih, Pengharapan dan Iman sekaligus dalam kehidupan manusia maka yang tercipta adalah SUKACITA DAN DAMAI SEJAHTERA bukan DUKA LARA.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »