Mysavior- Di Zaman Perjanjian Baru Allah berkenan masuk dalam kehidupan orang percaya sebagai “ Penolong”.
- Kata “ Penolong” dalam teks aslinya adalah “ Parakletos” yang juga berarti Pendamping. Roh Kudus menolong orang percaya untuk menggenapi rencana Allah. Tanpa Roh Kudus orang percaya tidak dapat menggenapi renca-Nya. Menjadi manusia seperti yang dikehendaki-Nya.
Sebagimana dala babtisan seseorang ditenggelamkan ke dalam air ( Yun. Babtizo, Ibr. Taval), demikianlah orang percaya ditenggelamkan dalam penguasaan Roh Kudus. Roh Kudus yang mendiami orang percaya dimaksudkan agar orang percaya terpimpin ke jalan semua kebenaran .
- Roh Kudus memberi pengertian-pengertian yang sangat dalam mengenai rahasia-rahasia Allah yang dalam pula. Ini lebih dari sekedar memahami hukum atau peraturan. Dengan memahami kebenaran, pola hidup seseorang akan terubahkan secara total.
Perubahan pola pikir harus sampai kepada kemampuan seseorang untuk memiliki perasaan dan pikiran Allah Kristus. Inilah yang dimaksud menaruh pikiran dan perasaan Kristus dalam kehidupan seseorang.
- Hal ini tidak dapat terjadi dan berlangsung tanpa Roh Kudus yang menuntun. Oleh sebab itu maksud Babtisan Roh Kudus adalah agar orang percaya menjadi manusia baru yang berstandar Kristus itu sendiri yaitu bisa memiliki pikiran dan perasaan Allah itu sendiri. Jadi dengan pengertian kebenaran seseorang dimampukan meimiliki moral Allah. Moral Allah maksudnya orang percaya dapat mengambil keputusan , bertindak dan berperilaku seperti Tuhan. Inilah yang disebut sebagai mengenakan kodrat Ilahi.
- Dalam teks tersebut terdapat kalimat “ Kuasa Ilahi-Nya” yang dari teks aslinya “ Tes Theias dunameos ada yang menerjemahkan sebagai His Divine Power. Tentu kuasa Allah disini menunjuk Roh Kudus dan Injil. Roh Kudus tidak dapat bekerha tanpa Injil ( Injil adalah alat-Nya ) dan sebaliknya, Injil menjadi percuma diberitakan tanpa ada kuasa atau Pribadi yang mengajarkan yaitu Roh Kudus. Memiliki moral Bapa = mengambil bagian dalam kekudus-Nya.
- Itulah sebab firman Tuhan mengatakan agar orang percaya kudus seperti Bapa di Surga adalah Kudus.
- Untuk itu orang percaya harus menaruh seluruh pengharapannya pada penyataan Tuhan Yesus Kristus dan hidup dalam ketaatan.
- Inilah maksud keselamatan , dimana manusia dimungkinkan kembali memiliki kemuliaan Allah yang telah hilang.
- Dengan babtisan Roh Kudus orang percaya ditenggelamkan dala kehidupan yang bersekutu dengan Allah di dalam atau melalui Roh-Nya.
Babtisan Roh Kudus sebenarnya tidak hanya menunjuk pada momentum, tetapi lebih menunjuk pada suatu proses atau suatu kondisi semula-Nya. Babtisan Roh Kudus membawa seseorang dalam proses kehidupan berjalan dan Roh atau dimpimpin oleh Roh Allah. Ini babtisan Roh Kudus adalah kehidupan orang percaya yang diumbahkan tterus menerus oleh pekerjaan Roh Kudus guna memenuhi rencana Allah Bapa menjadi corpus delicti.
- Dengan demikian babtisan Roh Kudus suatu state atau keadaan yang memberi kemungkinan atau potensi untuk mengubah manusia menjadi seperti yang dikehendaki oleh Allah. Ini adalah suatu masa yang dinantikan nabi-nabi dan orang – orang benar perjanjian lama.
Sebelum Roh Kudus undur dari manusia, ternyata manusia sudah menjadi bait Roh Kudus . Roh Allah tinggal dalam kehidupan manusia .
- Kata tinggal dalam teks aslinya adalah dyin. Kata ini memiliki banyak pengertian selain menghakimi atau menilai ( to judge ), berpendapat atau memberi pendapat (contend), to plead ( menuntut, memohon ), dispute ( bertengkar), juga berarti tinggal atau berdiam (remain, abide in ), memerintah di dalam ( rule in, to govern ), mengelola (menister).
Dalam hal ini nampak bagaiaman Roh Kudus bergumul dalam kehidupan manusia pertama agar mereka menjadi man of God yang memenuhi kriteria sebagai corpus delicti untuk membinasakan pekerjaan Iblis.
Bacalah Kutipan berikut :
Yohanes 14:16 , Yohanes 16:13 , Filipi 2: 5-7, 2 Petrus 1:3-5, Ibrani 12:10, 1 Petrus 1: 16 , 1 Petrus 1: 13-15, Roma 3:13, Matius 13:17 dan Kejadian 6:3.
Tuhan Yesus Memberkati