BAGAIMANA MENGETAHUI DAN MENGALAMI KEDEWASAAN ROHANI YANG TERTULIS DI KOLOSE 1:9-10

BAGAIMANA MENGETAHUI DAN MENGALAMI KEDEWASAAN ROHANI YANG TERTULIS DI KOLOSE 1:9-10

Mysavior.Com- Menjelaskan kepada kita seputar kedewasan rohani yang sesungguhnya, kedewasaan rohani tidak bisa diukur dengan kebaikan saja, atau rutinitas di acara kerohanian saja, bahkan sering ke gereja juga belum tentu dewasa rohani. Maka firman Tuhan berkata kepada kita bagaimana kedewasaan rohani yang sesungguhnya dalam Dia sehingga perkenananNya dicurahkan.

“Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak dihadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.” (Kolose 1:9-10)

Seberapa besar tingkat kedewasaan rohani kita di dalam Tuhan ? ada hal yang perlu digaris bawahi tentang kedewasaan, yaitu:
PERTAMA,

Kurangnya rasa hormat kita pada hadirat Tuhan.
Sebagaimana seharusnya orang yantg dewasa, ia tahu bagaimana harus berperilaku, bersikap dan bertata karma/etika. Sangat menyedihkan sekali, karena ini adalah merupakan cermin dari sikap kita terhadap Tuhan. Misalnya :

Kita sering datang terlambat bila ke gereja, padahal kalau kita pergi menemui seseorang yang punya kedudukan penting, berkaitan dengan rejeki kita; maka kita bisa datang lebih pagi dan rela menunggu orang tersebut. Bertugas datang untuk mencari Tuhan – “katanya” – ternyata Tuhanlah yang kita suruh tunggu. Bertemu pak camat, walikota atau pejabat-pejabat tertentu, kita bisa datang dengan mengenakan pakaian yang baik edan necis. Tapi ketika kita datang ketemu dengan raja di atas raja, kita berpakaian seena kita: celana pendek, kaos oblong, jeans robek, pakai sandal jepit ; masih ditambah dengan jaket dekil dan topi. Luar biasa sabarnya Tuhan itu, tapin pernahkah terpikir oleh kita, kira-kira Tuhan tersinggung atau tidak yah, kalaukita bersikap “meremehkan” ?

Duduk berhadapan dengan pejabat-pejabat tinggi saja kita harus sopan santuan dan tidak bisa asal nyeletuk, tapi saat benar-benar kita berada dalam “hadirat Tuhan”, yaitu saat Firman disampaikan, kita telah bersikap tidak hormat dengan cekikikan, senggol menyenggol, oper-operan permen, main sms atau bbm-an, dan nyeletuk sana-sini.
Semua tingkah laku seperti tersebut di atas adalah tingkah laku yang tidak dewasa rohani, dan terlebih sangat meremehkan hadirat Tuhan.

KEDUA,

Permusuhan/rasa tidak suka yang terselubung.
Janganlah hendaknya hati kita dikuasai dengan persaingan yang tidak sehat, rasa permusuhan bahkan perilaku blok-blokan (kelompok anu dan kelompok ini). Itu semua adalah berasal dari si jahat, jangan berikan lahan subur dalam hidupmu dan hatimu.lebih hanya karena “kata orang” atau “gosip”, lalu engkau memberikan rasa tidak suka itu bertumbuh subur dalam hatimu; sebab itu akan dipergunakan iblis untuk memunculkan perpecahan. Hendaklah kedewasaan kita sejalan pula dengan bertambahnya kasih dalam hati kita. Sehingga kita dapat mempermuliakan nama bapa kita di sorga.

TUHAN YESUS MEMBERKATI