BAGAIMAN SUPAYA DAPAT BERSANDAR PADA TUHAN ?

Hidup tanpa sandaran yang jelas akan jatuh bahkan terkapar tak berdaya lagi. Sandaran yang jelas dan terbukti berkuasa di atas segalanya ialah Tuhan. Hanyalah sebuha nama saja dan satu-satunya nama di surga dan di bumi sandaran hidup kita yaitu Yesus.
 
Siapapun yang bersandar di luar Tuhan akan jatuh karena sandaran itu bukan berasal dari Tuhan, agama apapaun dan aliran kepercayaan apapun tidak bisa menghindar dan mengatakan bahwa ada sandaran lain. Sekali lagi tidak bisa ! sebaiknya dunia melek dan peka dari hati nuraninya.

Terkadang ilmu yang kita dapatkan baik aliran agama, aliran iptek dan sebagainya membuat kita lupa akan Tuhan. Memang ,Tuhan membuat kita kaya akan ilmu pengetahuan dari segala sesuatunya tapi ingat jangan sampai meniadakan pelaku dan pencipta yang sesungguhnya atas segala yang ada.

Baiklah marilah kita membaca kisah di bawah ini sebagai pendukung dari topik di atas !
Suatu ketika pangeran Albert dari inggris mengunjungi laboratorium seorang ilmuwan bernama lyon playfair. Menurut penulis biografi playfair, sir wemyss reid, ketika pangeran dan ilmuwan itu berdiri di dekat ketel timah yang sedang mendidih, playfair bertanya, “apakah yang mulia percaya pada ilmu pengetahuan ?”

“Tentu saja,” jawab pangeran albert. Playfair mencuci tangan pangeran itu dengan laturan khusus dan kemudian memintanya menggunakan tangannya untuk menyedok sebagian logam panas itu. Sang pangeran mencelupkan tangannya ke dalam ketel dan menyedok logam dengan telapak tangannya dan ia tidak terluka.

Jika pangeran albert dapat memberikan kepercayaan sebesar itu kepada seorang ilmuwan terpandang. Betapa lebih besar lagi kita dapat meyakini firman Allah ! Abraham mempercayai janji Allah untuk memberikan keturunan yang sangat banyak walaupun ia dan istrinya sudah sangat tua (kejadian 15 : 5 – 6 ; Ibrani 11 : 8 – 12). Ia memberikan teladan yang bijaksana untuk kita ikuti. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaannya, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah” (Roma 4 :20).


Tidaklah selalu bijaksana untuk percaya pada jaminan yang diberikan oleh manusia yang mungkin melakukan kesalahan. Tetapi dengan pasti kita dapat menaruh keyakinan pada pengajaran, janji-janji, dan peringatan dari dia yang benar-benar dapat kita percayai.

Tuhan Yesus memberkati. Damai sejahtera dan Kasih karunia dari Tuhan adalah bagian kita, amin

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »