Pekerjaan yang tak pernah musnah itu hanya bisa kita temukan di dalam Tuhan. Bagaiman kita mengetahui pekerjaan yang tidak pernah sempurna itu ? itu sangat gampang kita mengenalnya. Yaitu dalam kehidupan kita sehari –hari marilah kita sadari dari sekarang kita berada, sadar dan mengingat dari sekarang ! apakah semua aktivitas yang kita lakukan dalam dalam hidup kita sudah dipersembahkan atau dipermuliakan Tuhan atas segala aktivitas kita ?
Baiklah sebelum kita terlalu ngambang, marilah kita baca dan rasakan kisah di bawah ini sebagai pendukung topik di atas.
Ayah mertua saya melewatka 30 tahun dalam hidupnya untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan. Ketika pulang ke surge pada usia 76, ia meninggalkan ruangan yang penuh arsip dan di dinding yang penuh penghargaan.
Ketika tiba saatnya untuk membersihkan ruang “kerja”nya, foto keluarga dan beberapa tanda mata kami simpan, dan sisanya harus disingkirkan. Saya mengangkutnya melewati gudang menuju lapangan terbuka, menyiramnya dengan bahan bakar diesel, dan membakarnya arsip-arsip proyek lama, slide, piagam penghargaan, korespondensi, semuanya dan saya melihatnya terbakar.
Pikiran saya terhanyut sementara merenungkan bahwa suatu hari kelak ketika saya berdiri di hadapan Allah, semau “pekerjaan” saya akan mengalami ujian yang sama. Yang selamat dari api hanya yang memiliki nilai kekal.
Mengamati surat-surat dan penghargaan itu terbakar menjadi abu, memberi saya pemahaman baru terhadap 1 Korintus 3 : 13. Rasul paulus berkata, “sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan tampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan tampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Hari ini kita bekerja. Esok pekerjaan itu akan diuji.
Senja di padang rumput itu membuat saya lebih berhati-hati, lebih merenungkan kesempatan saya yang sangat singkat untuk melakukan pekerjaan yang tak akan musnah.
Tuhan sungguh memperhatikan dan mengenal hati kita bahkan pekerjaan kita sekalipun dari hari terkecil sampai terbesar. Tuhan akan selalu menguji hidup kita , apa yang kita lakukan hari ini sebaiknya kita harus sadar bahwa apakah pekerjaan itu berkenan atau tidak di hadapan Tuhan sebab Allah tidak tinggal diam melihat kita, Tuhan akan menguji pekerjaan kita itu artinya pertanggung jawaban kita atas pekerjaan kita.
Tuhan Yesus memberkati !