MEMBANGUN MANUSIA BARU DALAM KOMUNITAS BARU (ROMA 12:1-2)

MANUSIA BARU DALAM KOMUNITAS BARU

Pemulihan hati yang dialami sebelumnya tidak akan bertahan lama tidak diteruskan sampai menjadi kebiasaan-kebiasan baru. Kebiasaan-kebiasaan baru disebut juga manusia baru dan kebiasaan-kebiasaan lama disebut manusia lama. Kaarena Kristus telah mati untuk manusia lama kita dan telah memberikan kita manusia baru (Kolose 3:9-10), maka kita harus menanggalkan manusia lama (kebiasaan-kebiasaan lama) mengenakan manusia baru manusia lama (kebiasaan-kebiasaan lama) dan mengenakan manusia baru (kebiasaan-kebiasaan baru) (Efesus 4:22-24).

Kita tidak dapat membangun kebiasaan-kebiasaan sendiri, kita hanya dapat membangun kebiasaan baru dalam komunitas dan bentuk komunitas.
“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” Kolose 3:15

Bagaimana membangun kebiasaan baru dalam komunitas baru? Roma 12:1-2

I. PENYERAHAN DIRI YANG TERUS-MENERUS (Roma 12:1)
II. PEMBARUAN PIKIRAN YANG TERUS-MENERUS ( Roma 12:2)

Ada 4 Langkah pembaharuan pikiran:

(L.A.K.U):
1. Lawan pikiran-pikiran yang lama (II Korintus 10:5-6)
2. Alihkan pikiran lama kepada pikiran baru
3. kuatkan pikiran-pikiran yang baru (Efesus 4:28-29)
4. Usaha korporat – Akuntabilitas

Hukuman dosa dihapuskan oleh Kristus dalam waktu sekejap. Namaun kebiasaan-kebiasaan yang berdosa hanya dapat dihapuskan melalui proses (Kolose 3:3,5)

DISKUSI KELOMPOK

1. Bila kita ingin mengalami perubahan total, hal apakah yang harus kita lakukan terhadap kebiasaan- kebiasaan (manusia) lama dan kebiasaan-kebiasaan (manusia) baru? (Efesus 4:22-24)

2. Bagaimanakah cara mengatasi pementingan diri (egoism) sebagai penyebab dari konfilik, dosa dan kejahatan? (Yakkobus 3:16; Lukas 9:13)

3. Jelaskanlah ke 4 langkah (L.A.K.U) dalam pembaharuan pikiran.

PRAKTEK:

Ceritakan ikatan dosa / kejahatan yang masih mengikat anda (misalnya: marah, dosa seksual, menghakimi, kepahitan, dll).Temukan pikiran-pikiran lama yang anda pikirkan saat anda dicobai untuk berbuat dosa tersebut. Praktekkan penyerahan diri dan langkah L.A.K.U.


“Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut aku.”

RENUNGAN PRIBADI SETIAP HARI


1. Cara hidup seperti apakah yang dilarang oleh Tuhan atas kita? (ayat 17)
2. Sebutkanlah langkah-langkah hidup orang tidak mengenal Allah (isilah bagian yang dikosongkan) “…jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan ______________________________________________
dana_________________________________________,karena_____________________________________________dan kerena_______________________.______________________________,sehingga mereka__________________________________________________dan_____________________________________________________________.”(ayat 17-19).

NB:
Semua dosa dimulai dari pikiran yang sia-sia. Pikiran yang sia-sia adalah pikiran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan (pikiran yang tidak benar dan egois). Ketika pikiran sia-sia dibiarkan, maka ia akan memperbudak tubuh kita untuk berbuat dosa.

Ketika pikiran sia-sia dibiarkan, maka ia akan memperbudak tubuh kita berbuat dosa


1. Menurut ajaran Kristus, Hal apakah yang harus kita lakukan terhadap manusia lama? (ayat21-22)
2. Untuk apakah kita membuang manusia lama? (ayat 23). Lalu hal apakah yang haru kita lakukan selanjutnya? (ayat 24)
3. Kebiasaan-kebiasaan buruk apakah yang harus kita buang dan kebiasaan-kebiasaan baik apakah yang harus kita bangun? (ayat 52-29)

NB:
Cara membuang kebiasaan-kebiasaan yang buruk (seperti: mencuri, kata-kata kotor) adalah dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baikb yang berlawanan dengan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut (seperti: memberi / bekerja, pekerjaan yang baik).

Membuang kebiasaan-kebiasaan lama tanpa membangun kebiasaan-kebiasaan baru sia-sia (Efesus 4:22-24)

Hari 3: Kolose 3:7-14

1. Hal apakah yang harus dibuang dari diri kita bila kita mau membangun komunitas (keluarga) yang baru? (ayat 7-9). Hal apa pula yang perlu kita tanggalkan? (ayat 10)
2. Apabila kita semakin serupa dengan gambar khalik (pencipta) kita, maka bagaimanakah sikap kita dalam menghadapi perbedaan-perbedaan? (ayat 11)
3. Jadi hal-hal apakah yang harus kita kenakan dalam membangun hubungan keluarga (komunitas)? (ayat 12-14)

NB:
Manusia baru adalah kebiasaan-kebiasaan dosa yang telah dilakukan berulang-ulang secara otomatis oleh tubuh kita. Kebiasaan-kebiasaan ini sangat merusak komunitas (keluarga) kita. Cara mengalahkan kebiasaan lama adalah dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru yang membangun komunitas (keluarga) kita.

Semua kebiasaan hanya dapat terbentuk bila dilakukan berulang-ulang sampai minimal 40 kali.


1. Hal apakah yang harus kita biarkan terus-menerus memerintah dalam hati kita? (ayat 15)
2. Hal apakah yang perlu kita biarkan berdiam ditengah-tengah komunitas (keluarga) kita? (ayat 16)
3. Sesudah damai damai sejahtera dan Firman Tuhan berdiam di dalam hidup dan ditengah-tengah komunitas kita, hal apakah yang harus mendasari semua perbuatan-perbuatan kita? (ayat 17)

NB:
Bila kita diperintah oleh damai sejahtera dan Firman Allah, maka perkataan dan perbuatan kita pasti akan memuliakan Tuhan. Kita hanya dapat dipenuhi dengan damai dan Firman bila kita saling membangun didalam komunitas (keluarga) kerajaan Allah.

Orang berdamai dengan Allah pasti akan berdamai dengan lingkungannya. (Kolose 3:15)


1. Bagaimanakah caranya agar seseorang (terutama orang muda) dapat mempertahankan kelakuan yang bersih? (ayat 9)
2. Apakah langkah pertama yang diperlukan dalam hal tersebut di atas? (ayat 10)
3. Lalu apakah langkah kedua? (ayat 11)

NB:
Ketika Firman Tuhan disimpan di dalam pikiran / hati (dibaca, diteliti, dibayangkan, dihayati, diucapkan), maka tubuh kita akan mengikuti apa yang disimpan dalam pikiran / hati kita, kehidupan seseorang tergantung sepenuhnya oleh apa yang trsimpan di dalam hidupnya.

Kehidupan seseorang tergantung sepenuhnya oleh apa yang tersimpan di dalam hatinya. (Markus 7:20-23; Mazmur 119:11)

Hari 6: Mazmur 1:1-6

1. Siapakah orang yang akan berbahagia (diberkati)?
a. Apakah yang harus ia hindari? (ayat 1)
b. Apakah yanag harus ia suka? (ayat 2)
2. Berkat apakah yang akan diterima oleh orang yang memenuhi persyaratan –persyaratan tersebut di atas? (ayat 3)
3. Siapakah yang akan binasa? (ayat 4-6)

NB:
Kunci keberhasilan hidup dimulai dari merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

Kunci keberhasilan hidup dimulai dari merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.


1. Siapakah orang yang diumpamakan sebagai tanah di pinggir jalan? Mengapa benih (Firman) kerajaan Allah tidak dapat bertumbuh? (ayat 18-19)
2. Lakukan penelitian yang sama terhadap:
a. Tanah yang berbatu-batu (ayat 20-21).
b. Tanah yang bersemak duri (ayat 22).
3. Siapakah yang diumpamakan sebagai tanah yang baik? Hal apakah yang terjadi pada orang-orang tersebut? (ayat 23)

NB:
Kunci untuk berbuah adalah: mengerti Firman, tekun melakukannya, jangan biarkan kekuatiran dan tipu daya kekayaan melelahkan iman kita.

Kunci untuk berbuah adalah: mengerti Firman, tekun melakukannya, jangan biarkan kekuatiran dan tipu daya kekayaan melemahkan iman kita. (Matius 13:18-23)

TUHAN YESUS MEMBERKATI 



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »