ALLAH TIDAK HANYA MENYEMBUHKAN KITA TAPI JUGA MEMAKAI KITA MENYEMBUHKAN SESAMA (YAKOBUS 5:14-16, MAZ 107: 17 -20)

MEMILIKI HATI DAN TUBUH YANG SEHAT
Allah bukan saja ingin menyembuhkan hati kita, tetapi juga tubuh kita. Kebanyakan penyakit tubuh disebabkan oleh karena dosa di hati dan problem-problem emosional (Yakobus 5:14-16; Mazmur 107:17-20). Allah bukan hanya ingin menyembuhkan penyakit kita, tapi juga ingi memakai kita untuk menyembuhkan orang lain.

Langkah-langkah untuk mengalami kesembuhan Ilahi dan mukjizat:

1. PEMBERITAAN INJIL KERAJAAN ( Markus 16:15-20).
2. PENUMPANGAN TANGAN ( Markus 16:18).


Manfaat penumpangan tangan :
a. Penyaluran kuasa kesembuhan / mukjizat ( Lukas 9:1)
b. Penyaluran otoritas untuk penyembuhan (Markus 9:32-33; Markus 9:25; Lukas
3. SADAR DALAM PROSES KESEMBUHAN (Markus 16:18).

KUNCI KESEMBUHAN

Kita harus percaya bahwa kuasa kesembuhan yang disalurkan ke dalam tubuh kita telah masuk dan berada di dalam tubuh kita. Kuasa kesembuhan (“obat”kesembuhan) tersebut, sedang melakukan proses kesembuhannya. Kita harus sabar dan tetap percaya bahwa hal itu pasti terjadi.

CARA PENYALURAN KUASA KESEMBUHAN LAINYA:

 Melalui perkataan / doa nubuatan jarak jauh (Lukas 7:1-10).
 Melalui minyak (Mark 6:13).
 Melalui cara-cara khusus yang dipimpin oleh Roh Kudus.
 Paling banyak melalui perenungan Firman (Amsal 4:20-25).

Tanda-tanda ajaib dan kesembuhan selalu mengikuti orang percaya, bukan sebaliknya. (Markus 16:17-18)

DISKUSI KELOMPOK:
1. Apakah janji Tuhan bila kita telah mengakui dosa dan membereskan persoalan-persoalan hati kita? (Yakobus 5:16; Mzmur 107:17-20)
2. Bagaimanakah cara untuk mengalami kesembuhan dan mujizat? (Markus 16:15-20)
3. Apakah kunci kesembuhan? Baca kalimat di dalam kurung pada halaman 19.

PRATEK:

Diskusikan pertanyaan-pertanyaan diskusi kelompok. Alamilah kesembuhan dan mujizat dengan saling menumpangkan tangan sesuai dengan apa yang telah dipelajari.

AYAT HAFALAN: Markus 16:17-18

“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-KU, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangan atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

RENUNGAN PRIBADI SETIAP HARI

(Sesudah Retret Pemenang)

I. Hari 1:Yohanes 14:6-11

1. Apa kata Yesus tentang diriNya? (ayat 6-7)
2. Siapakah yang ingin dikenal oleh filipus (ayat 8)
3. Apakah jawaban Yesus atas pertanyaan filipus?( ayat 9-11)

NB:
Yesus adalah firman (perkataan) dari Bapa. Itu sebabnya Yesus dan Bapa adalah satu. Yesus datang untuk memperlihatkan kepada kita gambar (karakter) Bapa di surge.

Dengan mngenal Kristus kita dapat mengenal Bapa. Itulah hidup yang kekal. (Yohanes 17:3)

II. Hari 2: Maleakhi 4:1-6

1. Apakah yang akan terjadi pada hari Tuhan (hari kedatangan Tuhan)? (Ayat 1)
2. Siapakah yang akan selamat dan apa yang akan terjadi pada orang-orang itu? (ayat 2-3)
3. Apakah yang harus kita ingat? (ayat 4). Apakah yang akan terjadi sesuai dengan nubuatan Maleakhi menjelang kedatangan hari Tuhan itu? (ayat 5-6)

NB:
Tuhan mengirim “Nabi Elia” (bukan elia bangkit lagi, tetapi “Roh pemulihan”) untuk memulihkan hati bapa-bapa kepada anak-anak dan anak-anak kepada bapanya, supaya umat Tuhan siap menghadapi umat Tuhan siap menghadapi hari Tuhan (kedatangan Tuhan).

Dengan tidak ada fungsi Bapa disitu kutuk mengambil tempat.

III. Hari 3: Matius 5:20-26

1. Apakah standar “hidup keagamaan” yang dituntut oleh kerajaan Allah? (ayat 20)
2. Apakah yang terjadi bila hati kita marah, dan penuh dengan kutukan terhadap orang lain? (ayat 21-22 )
3. Jadi, apakah yang harus kita lakukan agar hati kita menjadi benar sesuai dengan kebenaran yang diberikan oleh Yesus di kayu salib? (ayat 23-26)

NB:
Agar kita dapat masuk ke dalam kerajaan Allah, Allah menentut kita untuk harus memiliki standar hidup keagamaan yang lebih baik dari orang farisi. Standar ini diukur di dalam hati, bukan di luarnya. Secara manusia, tidak ada orang pun yang dapat mencapai standar itu. Tapi, syukur pada Allah, karena Yesus telah menjadikan kita benar. (Roma 3:20) Jadi, kita harus membereskannya dengan orang yang kita lukai. Lalu, melalui iman kepada pengorbanan Yesus di kayu salib, kita menerima pengampunan dosa, sehingga hati kita menjadi benar dihadapan Allah.

Orang munafik mencoba mengubah diri dari luar ke dalam, tetapi orang benar mengalami perubahan dari dalam ke luar. (Matius 5:20)


1. Apakah standar keadaan hati yang dituntut oleh tuhan dari kita, berkaitan dengan dosa perzinaha? (ayat 27-28).
2. Kalau penyebab dosa hanyalah karena mata dan tangan jasmani,apakah yang seharusnya kita lakukan supaya kita boleh masuk ke dalam surga? (ayat 29-30)
3. Dari manakah datangnya dosa? (Markus 7:21-23)

NB:
Meskipun tangan dan mata kita dipotong dan dicongkel, kita tetap saja akan berbuat dosa di dalam hati. Jadi, sebenarnya yang harus dipotong dan dicungkil adalah dosa-dosa di dalam hati. Hanya Kristuslah yang dapat mengubah hati kita, asalkan kita mengakui dosa kita dan bertobat. Ingat, Kristus sudah menjadikan kita orang benar.

Kejahatan tidak ditentukan oleh apa yang masuk ke dalam tubuh, tetapi oleh apa yang keluar dari hati. (Markus 7:19-23)

Hari 5: Roma 12:17-21

1. Larangan apakah yang Kristus berikan kepada kita? (ayat 17). Apakah nasihat Kristus bagi kita? (ayat 18)
2. Apabila kita dilukai / disakiti, apakah yang harus kita lakukan agar kita menang? (ayat 19-20)
3. Nasihat apakah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, ketika kita diperlukan secara jahat? (ayat 21).

Kejahatan pasti dikalahkan oleh kebaikan (Roma 12 :21)

Hari 6: Roma 8:14-17

1. Apakah tandanya bahwa kita anak-anak Allah? (ayat 14).
2. Mengapa kita sekarang bolehdatang kepada Bapa di surge dengan bebas dan tanpa merasa takut bahwa kita akan ditolak? (ayat 15)
3. Apakah yang akan terjadi bila kita adalah anak-anak Allah? (ayat 16-17

NB:
Kita boleh datang tanpa takut, karena Roh Kudus menolong kita agar kita memiliki hubungan intim dengan Bapa. Oleh Roh Kudus, kita boleh memanggil Dia Abba (artinya papa) dan Bapa (panggilan resmi).

Roh Kudus selalu bersaksi bersama-sama dengan Roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allha. (Roma 8:16)



1. Apakah yang harus kita kejar dan kita usahakan? (ayat 1)
2. Apakah artinya jikalau seseorang berbahasa Roh? (Ayat 2). Apakah artinya jikalau seseorang berbuat? (ayat 3)
3. Apakah gunanya bahasa Roh dan apa pula gunanya berbuat? (ayat 4)

NB:
Sejak kita lahir baru, Roh Kudus telah berdiam di dalam kita. Roh Kudus sendiri ingin memanifestasikan karunia-karuniaNya melalui hidup kita untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Karuni-karunia Roh Kudus bekerja bila ada hati yang memberi, iman dan kebutuhan yang dijawab. (1 Korintus 14:1, 12)


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »