PENJELASAN LENGKAP TENTANG PERNIKAHAN DALAM KERAJAAN ALLAH, SUNGGUH MENAKJUBKAN

Pada masa kini, ada banyak pernikahan langgeng. Banyak pasangan suami-istri yang tidak harmonis, bahkan berakhir dengan penceraian. Mengapa banyak pernikahan yang lemah dan rentan? Penyebab utamanya adalah karena banyak pernikahan yang tidak didirikan berdasarkan prinsip kerajaan Allah.

Apakah pernikahan berdasarkan prinsip kerajaan Allah ?

1. PERNIKAHAN ADALAH SEBUAH PERJANJIAN ILAHI (COVENANT) (Maleakhi 2:14-15)
2. PERNIKAHAN HARUS DIPELIHARA MELALUI TINDAKAN PENYATUAN (Matius 19:5-6)

Walaupun pernikahan adalah sebuah kesatuan daging (covenant), namun harus ada tindakan penyatuan antara suami dan istri:

 1 Roh : melalui mezbah keluarga
 1 Jiwa : melalui komunikasi yang jujur dan terbuka
 1 Tubuh : melalui sex dan kemesraan
 1 Visi : melalui pelayanan bersama
 1 Keuangan : melalui pemilikan bersama

3. PERNIKAHAN BERJALAN NORMAL, JIKALAU MASING-MASING MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB(Efesus 5:22-30.

Pernikahan akan berjalan normal apabila masing-masing (suami dan istri) dapat melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan Firman Tuhan:

 Suami : Memimpin dan mengasihi (sebagai kepala = sumber)
 Istri : Tunduk / hormat (sebagai penolong)
Bila kita mempraktekkan hubungan perjanjian (covenant) dalam pernikahan maka pernikahan kita tidak akan pernah hancur. (Efesus 5:32-33)

DISKUSI KELOMPOK / PRAKTEK:

1. Seperi apakah pernikahan itu digambarkan? (Efesus 5:32-33)
2. Bagaimanakah cara memelihara kesatuan daging (covenant yang sudah diberikan oleh Tuhan diantara suami istri? (matius 19:5-6)
3. Apakah tanggung jawab suami dan istri di dalam pernikahan? (Efesus 5:22-30) Diskusi!

NB: 
Bila anda telah bercerai dan menikah lagi sebelum anda mengerti prinsip-prinsip ini, berfokuslah untuk ke masa depan. Permaikilah generasi berikutnya (anak-anak). Anda dapat menghubungi gembala jemaat (gembala pernikahan) anda untuk mendapat bimbingan.
PRAKTEK:

Adakanlah pemberesan (pengakuan dan pengampunan) bila suami istri saling melukai sebelumnya. Perbaikilah pernikahan yang ada dengan mempraktekkan ketiga prinsip (covenant, penyatuan dan tanggung jawab)!

AYAT HAFALAN:

“Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”

RENUNGAN PRIBADI SETIAP HARI


1. Orang – orang israel menangis oleh karena Allah tidak lagi menerima persembahan mereka. Oleh karena apakah Tuhan tidak berkenan kepada persembahan mereka? (ayat 13 – 14
2. Seperti hubungan yang bagaimanakah itu dihadapan Allah?
Apakah yang dikehendaki dari hubungan tersebut (ayat 15)
3. Hal apakah yang dibenci oleh Allah? (ayat 16)

NB: 
Pernikahan adalah hubungan manusia yang paling dekat, yang digambarkan sebagai hubungan satu daging edan satu Roh. Apabila pernikahan menjadi demikian, maka ia akan menghasilkan anak-anak ilahi.Pernikahan bukanlah hubungan kontrak yang biasa, tetapi hubungan sedaging dan seroh yang disebut perjanjian (covenant). ( Maleakhi 2:14-15)

1. Hal apakah yang dianggap baik bagi seorang laki-laki? (ayat 1). Namun bahaya apakah yang perlu dipertimbangkan? (ayat 2)
2. Hal apakah yang harus dipenuhi oleh suami – istri? (ayat 3).prinsip apakah yang harus diterapkan dalam memenuhi kewajiban (seks) tersebut? (ayat 4).
3. Apakah nasihat firman Tuhan bagi pasangan suami – istri? (ayat 5).

NB: 
Ayat 1 dan 2 berlaku bagi orang yang belum pernah menikah atau orang yang duka karena istrinya telah meninggal dunia. Suami – istri harus saling melayani dalam hal hubungan seksual. Mereka tidak boleh saling berpisah lama, kecuali atas persetujuan bersama dan untuk waktu sementara saja.Seks diberikan oleh Allah kepada suami – istri untuk saling melayani dan memberi, bukan untuk mengambil. (1 Korintus 7:4)
Hari 3: Matius 19:1-9

1. Pertanyaan apakah yang diajukan oleh orang-orang farisi untuk mencobai Yesus? (ayat 1-3)
2. Apakah jawaban Yesus atas pertanyaan tersebut? Bolehkah pernikahan diceraikan oleh manusia?(ayat 4-6 )
3. Pertanyaan apalagi yang diajukan orang-orang farisi sebagai dalih (alasan)?
(ayat 7). Apakah jawaban Yesus atas pertanyaan tersebut? Mengapa Allah membiarkan (mengijinkan) perceraian? (ayat 8). Apa akibat dari perbuatan menceraikan istri? (ayat 9)

NB:
Perzinahan di dalam perjanjian lama akan mengakibatkan kematian (dilempati batu). Namun di dalam perjanjian baru, Yesuslah yang telah mati bagi pasangan yang berzinah tersebut. Itu sebabnya, walau pun pasangan kita melakukan perbuatan perzinahan, haruslah diampuni pernikahan adalah hubungan kasih yang tanpa syarat, seperti Kristus yang mengasihi kita orang yang berdosa. (Efesus 5:31-33). Jadi, tidak ada alasan apapun untuk menceraikan pasangan kita. Satu-satunya penyebab perceraian adalah kekerasan hati (tidak mau mengampuni).Penyebab satu-satunya perceraian adalah kekerasan hati, karena itu praktekkanlah pengampunan setiap hari.

1. Apakah nasihat Kristus buat orang-orang percaya yang memunyai pasangan (suami- istri) yang belum percaya? (ayat 12-13). Mengapa? (ayat 14)
2. Apakah yang harus dilakukan, bila pasangan yang tidak percaya mau menceraikan yang tidak percaya? (ayat 15)
3. Apakah rencana Tuhan buat orang yang pasangannya belum percaya? (ayat 16)

NB:
Orang percaya tidak boleh menceraikan pasangannya, bila pasangan yang belum percaya tetap mau hidup bersamanya. Tetapi bila pasangan yang tidak percaya menceraikannya, maka ia tidak terikat lagi.
Bolehkah ia menikah lagi ?.......

Alkitab tidak menyatakan boleh atau tidak! Hal itu tergantung keadaan. Yang penting adalah bahwa Allah memanggil kita untuk berdamai. Artinya jangan menikah lagi apabila pasangan yang belum percaya masih mempunyai kmungkinan untuk kembali.

Mengapa? …..Karena Allah mau memakai pasangan yang sudah percaya untukn menyelamatkan pasangan yang belum diselamatkan tersebut (ayat 16).Allah mau memakai pasangan yang sudah percaya untuk menyelamatkan pasangan yang belum percaya. (1 Korintus 7:15-16)

1. Apakah perintah Tuhan bagi seorang istri? Apakah akibat ketaatan seorang istri? (ayat 1-2)
2. Perhiasan-perhiasan apakah yang akan membuat seorang istri menjadi “Cantik” di hadapan Tuhan dan suaminya? (ayat 3-6)
3. Apakah perintah Tuhan bagi seorang suami? Apakah yang terjadi bila suami tidak taat kepada perintah tersebut? (ayat 7)

NB: 
Keberhasilan seorang suami tergantung kepada doanya. Keberhasilan doa seorang suami tergantung kepada sikap dan tindaknnya terhadap istri.Keberhasilan seorang suami ditentukan oleh doanya, dan keberhasilan doanya ditentukan oleh penghargaannya terhadap istri. ( 1 Petrus 3:7)

1. Apakah syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi suami (pria) yang diberkati? (ayat 1)
2. Apabila seorang suami memenuhi syarat-syarat tersebut, berkat apakah yang akan dialami oleh dia, keluarga dan lingkungannya?
-- suami (ayat 2).
-- Istri (ayat 3a).
-- Anak-anak (ayat 3b).
-- Geraja (sion), kota (Yerusalem) dan bangsa (Israel). (ayat 4-6).

NB:

Berkat dicurahkan oleh Allah melalui seorang pria (suami), yang takut akan Tuhan dan sangat suka perintahnNya. Berkat itu mengalir dari dirinya kepada anak, istri, gereja, kota bahkan bangsanya.Semakin takut akan Tuhan dan taat seorang pria, semakin diberkati dan menjadi berkatlah dia (Mazmur 128:1-6
Hari 7 : Efesus 5:22-33

1. Rahasia besar apakah yang terdapat dalam sebuah pernikahan ( ayat 31:33)
2. Berdasarkan rahasia tersebut, bagaimanakah seharusnya seorang istri memperlakukan suaminya? (ayat 22-24).
3. Berdasarkan rahasia tersebut, bagaimanakah seorang suami memperlakukan istrinya? (ayat 25-31).

NB:
Pernikahan adalah gambaran dari hubungan kristus dengan gereja (JemaatNya). Karena itu, rahasia untuk keberhasilan menjadi suami-istri adalah mencontoh hubungan Kristus dengan gerejanNya. Hubungan tersebut disebut hubungan perjanjian (covenant). Covenant tidak boleh berakhir oleh karena alasan apapun kecuali oleh kematian.Rahasia keberhasilan dalam hubungan pernikahan adalah mencontoh hubungan Kristus dengan jemaat. (Efesus 5:32-33)
TUHAN YESUS MEMBERKATI

3 PRINSIP KEUANGAN YANG MERDEKA DAN WAJIB DILAKUKAN TANPA TUNDA DALAM KERAJAAN ALLAH

KEUANGAN DALAM KERAJAAN ALLAH
Allah menginginkan agar setiap anggota kerajaan Allah hidup di dalam keuangan yang merdeka. Allah ingin membebaskan kita dari hutang dan semua penderitaan lain akibat penyalahgunaan keuangan.

Bagaimanakah cara memiliki keuangan yang merdeka?

Ada 3 Prinsip keuangan yang merdeka:

1. SETIA MENGATUR (Lukas 16:10-13). Uang adalah tuan yang jahat, tetapi hamba yang baik
2. SETIA MENERIAM (Matius 6:11; II Tesalonika 3:10-12)
3. SETIA MEMBERI (Maleakhi 3:10; II Korintus 9:6-8)

Ada 2 jenis pemberian:

1. PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN
2. PERSEMBAHAN KHUSUS


Kesimpulan:

Kita pasti mengalami keuangan yang merdeka, apabila kita berjalan di dalam perjanjian kerajaan Allah (Matius 6:33).

 Bagian kita : mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya:
- Setia mengatur
- Setia menerima
- Setia memberi
 Bagai Allah: Menambahkan segala sesuatu yang dibutuhkan kepada kita.
Orang yang setia dan benar dalam urusan harta kekayaan akan hidup merdeka dan dipercayakan hal-hal yang besar. (Lukas 16:10-13)

DISKUSI KELOMPOK:

1. Apa yang terjadi bila kita setia mengataur harta yang Tuhan percayakan, apa akibatnya bila kita tidak setia mengaturnya? (Lukas 16:10-13)
2. Bagaaaimanakah caranya kita menerima harta dari Tuhan? (Matius 6:11;II Tesalonika 3:10-12)
3. Mengapa kita harus memberi perpuluhan dan persembahan khusus? Apa berkat-berkat yang akan diterima bila kita setia memberi kedua hal tersebut? (Meleakhi 3:10;II Korintus 9:6-8)

Pratek:

Serahkanlah seluruh harta yang anda miliki kepada Allah. Mintalah angota-angota kelompok anda untuk ikut menjadi saksi. (mengatur, menerima dan memberi)!
AYAT HAFALAN: I Timotius 6:10
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpan dati iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

RENUNGAN PRIBADI SETIAP HARI

Hari 1: Matius 6:19-24
1. Apakah nasihat Tuhan tetang harta? (ayat 19). Dimanakah kita harus mengumpulkan harta kita? (ayat 20)Mengapa? (ayat 21).
2. Apakah hubungan antara mata dengan tubuh? (ayat 22-23)
3. Bagaimanakah seharusnya pengabdian kita kepada harta (Memon) dan Allah (ayat 24) Siapkah yang anda pilih?

NB:
Kuasailah uang (harta), janggan uang menguasai kita. Investasikanlah harta kita di surga, maka hati kita tertuju kepada hal-hal yang kekal. Serahkan semua milik kita pada Tuhan.

Sebelum seseorang bertobat dari cinta uang, ia tidak dapat mengabdi kepada Allah. (Matius 6:24)

Hari 2: Matius 6:25-34

1. Apakah nasihat Tuhan tentang kekuatiran? Hal apakah yang lebih penting dari pada hal-hal tentang materi? (ayat 25)
2. Agar kita kuatir dalam hidup ini, hal apakah yang Tuhan kepada kita untuk direnungkan (memandang, memperhatikan)? (ayat 26-30)
3. Mengapa anak-anak Allah tidak perlu kuatir? (ayat 31-32). 

Hal apakah yang perlu kita cari setiap hari? (ayat 33). Apa lagi nasihat kristus tentang perasaan kuatir? (ayat 34)

NB:
Kekuatiran dimulai dari mata (cara pandang kita terhadap uang). Uang bukanlah Tuhan (penguasa) dalam hidup kita. Kristus adalah penguasa dan sumber kehidupan kita. Di dalam uang tidak ada Allah, tetapi di dalam Allah, pasti ada persediaan keuangan.

Ketika kita menjadikan uang sebagai tuan, maka kekuatiran mengambil tempat.

Hari 3: Lukas 16:10-15

1. Ada 3 kesetian yang dituntut oleh Kristus oleh pengikut-pengikutNya. temukan ke 3 kesetian tersebut dan apakah berkat-berkat yang akan kita terima, apabila kita memiliki 3 kesetian tersebut? (ayat 10-12).
2. Apa kata Kristus tentang pengabdian kita kepada mammon (harta) dan Allah? (ayat 13)
3. Bagaimana reaksi / respon orang-orang Farisi atas pengajaran Kristus tersebut? (ayat 14). Apakah kata Kristus tentang mereka? (ayat 15)

NB:
Agar mammon tidak menguasai kita (menjadi tuan), maka kita perlu menguasainya. Kita perlu belajar setia untuk mengatur keuangan kita. Semakin kita setia mengatur keuangan kita, maka Tuhan semakin mempercayakan banyak harta kepada kita.

Barangsiapa yang tidak mengatur uang maka dia akan diatur oleh uang.

Hari 4: Penghotbah 5:9-19

1. Apakah akibatnya, bila seseorang mencintai uang? (ayat 9).
2. Temukan penderitaan-penderitaan yang akan dialami oleh orang yang cinta uang! (ayat 10-16).
3. Siapakah orang yang bersukacita? (ayat 17-19)

NB:
Cinta uang adalah penyebab dari semua penderitaan yang tidak perlu. Akibatnya, ia tidak dapat menikmati kekayaannya. Tetapi orang yang cinta Tuhan akan menikmati jerih payahnya.

Cinta uang adalah penyebab dari banyak penderitaan dan kejahatan. (I Timotius 6:10)

Hari 5: II Korintus 9:6-12

1. Prinsip apakah yang berlaku tentang menabur dan menuai? (ayat 6). Sikap hati yang bagaimanakah yang harus dimiliki oleh setiap orang yang memberi (menabur)? (ayat7).
2. Apakah yang akan kita tuai bila kita menabur (memberi)? (ayat 8-11).
3. Apakah manfaat dari pemberian-pemberian kita? (ayat 12).

NB:
Allah tidak dapat memberkati kita, bila kita taat untuk mempratekkan hukum tabor-tuai. Taburlah dengan kasih, dengan rela dan dengan penuh sukacita.

Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, orang yang menabur banyak akan menuai banyak. (II Korintus 9:6)

Hari 6: Maleakhi 3:6-12

1. Apakah kata Tuhan tentang diriNya? (ayat6). Dari hal apakah umat Tuhan seringkali suka menyimpang? (ayat 7)
2. Mengenai hal apakah umat Tuhan sering menipu (bahasa inggris: merampok) Allah? (ayat 8). Apa akibatnya? (ayat 9)
3. Agar kita tidak merampok Allah, hal apakah yang harus kita lakukan? (ayat 10a).Apakah berkat-berkat yang akan kita terima, apabila kita taat untuk mengambilkan persepuluhan kepada Allah? (ayat 10b-12)

NB:
Persepuluhan adalah meterai (tanda) bahwa seluruh harta milik kita adalah kepunyaan Allah. Itu sebabnya, orang-orang yang setia dalam persepuluhan, maka harta bendanya dipelihara oleh Allah. Persepuluhan harus diberiakan kepada bendaharaan rumah Tuhan (kas gereja lokal).

Memberi persepuluhan adalah seperti membangun pagar yang melindungi ladang dan memberi persembahan khusus adalah seperti menabur benih di atas ladang.

Hari 7: II Tesalonika 3:6-15

1. Apa pesan paulus untuk jemaat? (ayat 6). Teladan apakah yang berikan oleh paulus? (ayat 7-9)
2. Peringatan apakah yang diberikan oleh paulus kepada kita semua? (ayat 10)
3. Hal apakah yang harus dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bekerja (malas) dan menjadi parasit (makan makanan orang lain)? (ayat 11-15).

NB:
Walaupun kita sudah memberi dan mengatur, kita perlu menerima berkat-berkat Tuhan. Salah satu cara menerima berkat-berkat Tuhan adalah lewat bekerja.

Bekerja adalah cara yang Tuhan tetapkan jauh sebelum manusia berdosa untuk menerima berkat-berkatNya. (Kejadian 2:15-17)

TUHAN YESUS MEMBERKATI 

MEMBANGUN MANUSIA BARU DALAM KOMUNITAS BARU (ROMA 12:1-2)

MANUSIA BARU DALAM KOMUNITAS BARU

Pemulihan hati yang dialami sebelumnya tidak akan bertahan lama tidak diteruskan sampai menjadi kebiasaan-kebiasan baru. Kebiasaan-kebiasaan baru disebut juga manusia baru dan kebiasaan-kebiasaan lama disebut manusia lama. Kaarena Kristus telah mati untuk manusia lama kita dan telah memberikan kita manusia baru (Kolose 3:9-10), maka kita harus menanggalkan manusia lama (kebiasaan-kebiasaan lama) mengenakan manusia baru manusia lama (kebiasaan-kebiasaan lama) dan mengenakan manusia baru (kebiasaan-kebiasaan baru) (Efesus 4:22-24).

Kita tidak dapat membangun kebiasaan-kebiasaan sendiri, kita hanya dapat membangun kebiasaan baru dalam komunitas dan bentuk komunitas.
“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” Kolose 3:15

Bagaimana membangun kebiasaan baru dalam komunitas baru? Roma 12:1-2

I. PENYERAHAN DIRI YANG TERUS-MENERUS (Roma 12:1)
II. PEMBARUAN PIKIRAN YANG TERUS-MENERUS ( Roma 12:2)

Ada 4 Langkah pembaharuan pikiran:

(L.A.K.U):
1. Lawan pikiran-pikiran yang lama (II Korintus 10:5-6)
2. Alihkan pikiran lama kepada pikiran baru
3. kuatkan pikiran-pikiran yang baru (Efesus 4:28-29)
4. Usaha korporat – Akuntabilitas

Hukuman dosa dihapuskan oleh Kristus dalam waktu sekejap. Namaun kebiasaan-kebiasaan yang berdosa hanya dapat dihapuskan melalui proses (Kolose 3:3,5)

DISKUSI KELOMPOK

1. Bila kita ingin mengalami perubahan total, hal apakah yang harus kita lakukan terhadap kebiasaan- kebiasaan (manusia) lama dan kebiasaan-kebiasaan (manusia) baru? (Efesus 4:22-24)

2. Bagaimanakah cara mengatasi pementingan diri (egoism) sebagai penyebab dari konfilik, dosa dan kejahatan? (Yakkobus 3:16; Lukas 9:13)

3. Jelaskanlah ke 4 langkah (L.A.K.U) dalam pembaharuan pikiran.

PRAKTEK:

Ceritakan ikatan dosa / kejahatan yang masih mengikat anda (misalnya: marah, dosa seksual, menghakimi, kepahitan, dll).Temukan pikiran-pikiran lama yang anda pikirkan saat anda dicobai untuk berbuat dosa tersebut. Praktekkan penyerahan diri dan langkah L.A.K.U.


“Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut aku.”

RENUNGAN PRIBADI SETIAP HARI


1. Cara hidup seperti apakah yang dilarang oleh Tuhan atas kita? (ayat 17)
2. Sebutkanlah langkah-langkah hidup orang tidak mengenal Allah (isilah bagian yang dikosongkan) “…jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan ______________________________________________
dana_________________________________________,karena_____________________________________________dan kerena_______________________.______________________________,sehingga mereka__________________________________________________dan_____________________________________________________________.”(ayat 17-19).

NB:
Semua dosa dimulai dari pikiran yang sia-sia. Pikiran yang sia-sia adalah pikiran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan (pikiran yang tidak benar dan egois). Ketika pikiran sia-sia dibiarkan, maka ia akan memperbudak tubuh kita untuk berbuat dosa.

Ketika pikiran sia-sia dibiarkan, maka ia akan memperbudak tubuh kita berbuat dosa


1. Menurut ajaran Kristus, Hal apakah yang harus kita lakukan terhadap manusia lama? (ayat21-22)
2. Untuk apakah kita membuang manusia lama? (ayat 23). Lalu hal apakah yang haru kita lakukan selanjutnya? (ayat 24)
3. Kebiasaan-kebiasaan buruk apakah yang harus kita buang dan kebiasaan-kebiasaan baik apakah yang harus kita bangun? (ayat 52-29)

NB:
Cara membuang kebiasaan-kebiasaan yang buruk (seperti: mencuri, kata-kata kotor) adalah dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baikb yang berlawanan dengan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut (seperti: memberi / bekerja, pekerjaan yang baik).

Membuang kebiasaan-kebiasaan lama tanpa membangun kebiasaan-kebiasaan baru sia-sia (Efesus 4:22-24)

Hari 3: Kolose 3:7-14

1. Hal apakah yang harus dibuang dari diri kita bila kita mau membangun komunitas (keluarga) yang baru? (ayat 7-9). Hal apa pula yang perlu kita tanggalkan? (ayat 10)
2. Apabila kita semakin serupa dengan gambar khalik (pencipta) kita, maka bagaimanakah sikap kita dalam menghadapi perbedaan-perbedaan? (ayat 11)
3. Jadi hal-hal apakah yang harus kita kenakan dalam membangun hubungan keluarga (komunitas)? (ayat 12-14)

NB:
Manusia baru adalah kebiasaan-kebiasaan dosa yang telah dilakukan berulang-ulang secara otomatis oleh tubuh kita. Kebiasaan-kebiasaan ini sangat merusak komunitas (keluarga) kita. Cara mengalahkan kebiasaan lama adalah dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru yang membangun komunitas (keluarga) kita.

Semua kebiasaan hanya dapat terbentuk bila dilakukan berulang-ulang sampai minimal 40 kali.


1. Hal apakah yang harus kita biarkan terus-menerus memerintah dalam hati kita? (ayat 15)
2. Hal apakah yang perlu kita biarkan berdiam ditengah-tengah komunitas (keluarga) kita? (ayat 16)
3. Sesudah damai damai sejahtera dan Firman Tuhan berdiam di dalam hidup dan ditengah-tengah komunitas kita, hal apakah yang harus mendasari semua perbuatan-perbuatan kita? (ayat 17)

NB:
Bila kita diperintah oleh damai sejahtera dan Firman Allah, maka perkataan dan perbuatan kita pasti akan memuliakan Tuhan. Kita hanya dapat dipenuhi dengan damai dan Firman bila kita saling membangun didalam komunitas (keluarga) kerajaan Allah.

Orang berdamai dengan Allah pasti akan berdamai dengan lingkungannya. (Kolose 3:15)


1. Bagaimanakah caranya agar seseorang (terutama orang muda) dapat mempertahankan kelakuan yang bersih? (ayat 9)
2. Apakah langkah pertama yang diperlukan dalam hal tersebut di atas? (ayat 10)
3. Lalu apakah langkah kedua? (ayat 11)

NB:
Ketika Firman Tuhan disimpan di dalam pikiran / hati (dibaca, diteliti, dibayangkan, dihayati, diucapkan), maka tubuh kita akan mengikuti apa yang disimpan dalam pikiran / hati kita, kehidupan seseorang tergantung sepenuhnya oleh apa yang trsimpan di dalam hidupnya.

Kehidupan seseorang tergantung sepenuhnya oleh apa yang tersimpan di dalam hatinya. (Markus 7:20-23; Mazmur 119:11)

Hari 6: Mazmur 1:1-6

1. Siapakah orang yang akan berbahagia (diberkati)?
a. Apakah yang harus ia hindari? (ayat 1)
b. Apakah yanag harus ia suka? (ayat 2)
2. Berkat apakah yang akan diterima oleh orang yang memenuhi persyaratan –persyaratan tersebut di atas? (ayat 3)
3. Siapakah yang akan binasa? (ayat 4-6)

NB:
Kunci keberhasilan hidup dimulai dari merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

Kunci keberhasilan hidup dimulai dari merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.


1. Siapakah orang yang diumpamakan sebagai tanah di pinggir jalan? Mengapa benih (Firman) kerajaan Allah tidak dapat bertumbuh? (ayat 18-19)
2. Lakukan penelitian yang sama terhadap:
a. Tanah yang berbatu-batu (ayat 20-21).
b. Tanah yang bersemak duri (ayat 22).
3. Siapakah yang diumpamakan sebagai tanah yang baik? Hal apakah yang terjadi pada orang-orang tersebut? (ayat 23)

NB:
Kunci untuk berbuah adalah: mengerti Firman, tekun melakukannya, jangan biarkan kekuatiran dan tipu daya kekayaan melelahkan iman kita.

Kunci untuk berbuah adalah: mengerti Firman, tekun melakukannya, jangan biarkan kekuatiran dan tipu daya kekayaan melemahkan iman kita. (Matius 13:18-23)

TUHAN YESUS MEMBERKATI 



CARA MENJADI SAKSI DAN PENJALA MANUSIA YANG EFEKTIF UNTUK MENJADI SAKSI KERAJAAN ALLAH

KESAKSIAN KERAJAAN ALLAH
Setelah masuk ke dalam kerajaan Allah, maka Allah memberikan kepada kita kuasa Roh Kudus untuk menjadi saksi bagi kerajaanNya. Ketika kita menyaksikan kasih Tuhan kepada orang-orang yang belum diselamatkan, maka kuasa Roh Kudus akan bermanifestasi (dinyatakan) melalui hidup kita. Karena itu, Kristus akan mendidik kita untuk memiliki gaya hidup yang sesuai kerajaan Allah. Gaya hidup kerajaan Allah adalah menjadi pejala manusia yang efektif.

Bagaimana menjadi saksi dan pejala menusia yang efektif ?

I. BERTEMAN DENGAN ORANG BERDOSA, TAPI MEMBENCI DOSANYA. (Lukas 19:10)

II. BERSAKSI DENGAN PERBUATAN DAN PERKATAAN. (Roma 15:17-19; Yohanes 4:28-30, 39-42)

Ada 3 butir isi kesaksian:

a. Apa yang kita alami sebelum percaya dan menerima Kristus?
b. Apa yang terjadi pada saat kita percaya dan menerima Kristus?
c. Perubahan apa yang terjadi, setelah kita percaya dan menerima Kristus?

III. BERITAKAN INJIL KERAJAAN

Ada 3 butir injil kerajaan: S.A.U.H.
a. Semua manusia telah berbuat dosa. Akibat dosa, manusia hidup diluar kerajaan Allah sehingga ia akan binasa.
b. Usaha manusia untuk diselamatkan adalah sia-sia.
c. Hanya orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatlah yang akan masuk ke dalam kerajaan Allah dan memiliki hidup yang kekal.

Kesaksian adalah seperti membajak hati manusia, dengan pemberitaan injil kita menanam benih keselamatan. (Matius 13:23)

DISKUSI KELOMPOK:

1. Apakah perintah Kristus kepada semua murid-muridNya?
2. Apakah cara-cara yang paling efektif untuk memenangkan jiwa?
Ceritakan! (Roma 15:17-18)
3. Sebutkan 3 butir isi dari kesaksian dan injil! Kuasa apakah yang terdapat dari injil? (Roma 1:16-17)

PRAKTEK: 

1. Susunlah sebuah kesaksian tentang apa yang anda alami dengan Kristus sesuai dengan 3 butir kesaksian! Ceritakanlah di kelompok! Lakukan hal yang sama dengan 3 butir injil!
2. Aturlah waktu dan kumpulkanlah teman-teman / keluarga dan ceritakanlah kesaksian anda. Bila mereka terbuka, beritakanlah injil kepada mereka. Tantanglah mereka untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Ajaklah untuk mengikuti pembinasaan SPK ini.

AYAT HAFALAN: Roma 1:16

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil, karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”

RENUNGAN PRIBADI SETIAP HARI


1. Apakah isi buku pertama (Injil Lukas) yang ditulis oleh tabib Lukas? (ayat 1-2).Hal apakah yang dilakukan oleh Yesus berulang-ulang kepada mereka selama 40 hari? (ayat 3).
2. Apakah pesan Kristus kepada murid-muridNya sebelum mereka pergi untuk memberitakan kjerajaan Allah? (ayat 4-5).
3. Apa pentingnya bagi murid-muridNya untuk mendapatkan pencurahan Roh Kudus? (ayat 8)

NB:
Roh Kudus diberikan kepada setiap murid Kristus agar mereka dapat menjadi saksi bagi kerajaan Allah. Jadi, tanpa Roh Kudus kita tidak mampu untuk menjadi saksi bagiNya.

Tugas kita adalah bersaksi dan memberitakan Injil, tugas Roh Kudus lah yang akan melahirkan merekaa kembali. (Kisah Para Rasul 1:8; Titus 3:4-5)


1. Setelah Kristus berbicara kepada perempuan samaria tentang keadaan hidupnya yang tersembunyi, maka perempuan samaria tersebut sadar bahwa Yesus adalah mesias (Kristus), Tuhan adalah Juruselamat. Hal apakah yang dilakukan oleh perempuan samaria itu sesudah ia berjumpa dengan Kristus? (ayat 28)
2. Hal apa yang diceritakan oleh perempuan samaria kepada orang-orang di kotanya? (ayat 29)
3. Apakah hasil dari kesaksian yang diberikan oleh perempuan samaria tersebut? (ayat 30,39)

NB:
Kesaksian perempuan samaria itu membuat hati orang-orang di kotanya terbuka, sehingga mereka datang kepada Yesus untuk percaya kepadaNya (Yohanes 4:39-42).

Pemenang jiwa yang paling efektif sering kali adalah petobat baru.


1. Apakah jawaban Yesus kepada murid-muridNya ketika mereka berusaha menawarkan makanan kepadaNya? (ayat 31-33).
2. Apakah makanan rohani bagi Yesus? (ayat 34)
3. Pekerjaan apakah yang dimaksudkan oleh Kristus sebagai makanan rohani bagiNya (ayat 35-37).

NB:
Jadi bersaksi, menginjil dan memenangkan jiwa-jiwa (menuai jiwa-jiwa) adalah makanan rohani bagi jiwa kita. Tanpa melakukan pekerjaan ini, maka kita akan kelaparan dan menjadi lemah rohani.

Memenangkan jiwa adalah makanan rohani bagi jiwa kita.( Yohanes 4:31-37)

Hari 4: Roma 1:14-17

1. Kepada siapakah paulus berhutang? (ayat 14). Bentuk hutang seperti apa yang dimaksud oleh paulus kepada orang-orang tersebut? (ayat 15)
2. Kuasa apakah yang terdapat di dalam Injil? (ayat 16)
3. Mengapakah Injil mempunyai kuasa yang begitu hebat? (ayat 17)

NB:
Kesaksian itu baik dan dapat membuka hati seseorang, tetapi hanya Injil saja yang dapat menyelamatkan orang. Injil adalah kuasa Allah yang menyelamatkan.

Injil adalah seperti pistol, kekuatannya tidak terletak pada orang yang menggunakannya tetapi pada kekuatan yang ada di dalamnya. (Roma 1:16-17) – Stuart Gramenz


1. Hal apakah yang paulus ingatkan kepada orang-orang dikorintus? (ayat1)
2. Seberapa pentingkah Injil itu? Oleh apakah mereka (orang-orang korintus) diselamatkan? (ayat 2)
3. Apakah inti dari Injil? (ayat 3-4)

NB:
Agar dapat memberitakan Injil dengan kuasa, kita harus menguasai inti dari berita Injil.
Injil adalah kabar baik tentang karya salib yang akan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepadanya. (1 Korintus 15:1-4)


1. Bagaimanakah Yesus melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa di sorga? Siapakah yang melakukan pekerjaan tersebut? (ayat 10).
2. Ada 2 cara untuk percaya kepada Allah:
Baca ayat 11 dan isi bagian yang kosong:

a. Percaya kepada-ku bahwa________________________________
b. Atau setidak-tidaknya percayalah kerena__________________________
c. Janji apakah yang diberikan Kristus kepada setiap ornag percaya? (ayat 12)

NB:
Pekerjaan-pekerjaan Bapa merupakan pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus seperti kesembuhan, pengusiran setan dan mujizat-mujizat untuk membuat ornag percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.

Kesaksian dan pemberitaan Injil yang paling efektif adalah melalui demonstrasi kuasa Allah. (Markus 16:15-18, 20)

Hari 7: Lukas 4:16-21

1. Hal apakah yang Yesus lakukan di rumah ibadah? (ayat 16-17)
2. Untuk apakah Yesus diurapi oleh Roh Kudus? (ayat 18-19)
3. Apakah yang dikatakan Yesus sesudah ia membaca kitab nabi yesaya tersebut? (ayat 20-21)

NB:
Inilah pekerjaan-pekerjaan Bapa yang Yesus harus lakukan di dunia. Oleh Roh Kudus. Bila kita dipenuhi oleh Roh Kudus, maka dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sama (Yohanes 14:12)

Roh Kudus diberikan pada kita bukan untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk menjawab kebutuhan orang lain yang dimenangkan. (Lukas 4:18-19)
TUHAN YESUS MEMBERKATI