Mysavior- Berharapa kepada Tuhan itu merupakan kewajiban kita. Namun terkadang pengharapan yang kita lakukan tidak seirama dengan kehendak Bapa. Mengapa demikian karena kita tidak memenuhi minimal 3 hal utama berikut ini.
Kasih kepada Allah, yang memungkinkan manusia memiliki harapan, mengharuskan manusia memiliki hal-hal yang utama, yaitu:
1. Mengendalikan diri, kasih yang secara total memberikan dirinya kepada apa atau siapa yang dikasihinya.
2. Mempertahankan diri, kasih yang rela menahan segala godaan yang mengganggu kehidupannya, demi Allah.
3. Memberikan kesetiaan dan kebijaksanaan, kasih yang mampu membedakan antara apa yang dapat membantu manusia berjalan menuju kepada Allah dan apa yang dapat merintangi manusia berjalan menuju kepada Allah.
Manusia harus mampu membedakan apa yang harus dibutuhkannya dan apa yang harus dihindarinya.
Manusia harus mampu membedakan apa yang berasal dari Allah dan apa yang berasal
dari dunia. 1 Yohanes 2:16-17 mengingatkan kepada kita, "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukan/ah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-amanya."
Kalau begitu, apakah kita tidak boleh menikmati segala sesuatu yang ada di dalam dunia? Tidak juga! Ayat itu hendak menjelaskan pemahaman seperti ini, bahwa apapun yang ada di dalam dunia (yang memang diperbolehkan oleh Allah) boleh saja dinikmati oleh manusia, tetapi jangan sampai hal-hal yang ada di dalam dunia itu menguasai manusia, sehingga manusia meninggalkan Sang Pemilik segala sesuatu yang ada di dalam dunia.
Karena manusia ingin menikmati dan memiliki segala sesuatu yang ada di dalam dunia, manusia melupakan Sang Pencipta. Roma 1:25 memberikan nasehat yang cukup jelas kepada kita, "Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin "
Kita boleh memiliki keinginan apapun. Kita boleh memiliki pengharapan apapun. Kita boleh meraih apapun yang terbaik di dalam dunia ini. Tapi ingat, jangan melupakan Allah, dalam meraih harapan, keinginan itu.
Tuhan Yesus Memberkati Dan Mengasihi Anda Senantiasa.